Bisnis Modifikasi Otomotif Indonesia Ngebut
Aktivitas bisnis modifikasi kendaraan di Indonesia saat ini semakin marak. Selain memberikan nilai tambah dan efek berganda terhadap berkembangnya industri komponen kendaraan aftermarket di dalam negeri, terutama yang berskala IKM, juga membuka peluang ba--
Berminat melakukan modifikasi mobil? Jangan khawatir, jasa modifikasi di tanah air mudah ditemukan.
Para pekerja kreatif bidang otomotif ini, bertebaran di mana-mana. Kreativitas modifikator otomotif yang didominasi kawula muda ini pun sudah diakui hingga mancanegara.
Ke depan, prospek bisnis industri modifikasi, diprediksi terus berkembang. Ini karena pasar global banyak yang meminati, antara lain, di Jerman dan Amerika Serikat.
Sedangkan di dalam negeri, ekosistem industri otomotif juga sangat mendukung.
BACA JUGA:Melaporkan SPT Jangan Mepet Waktu
BACA JUGA: Menyulap Sampah jadi “Keripik” Sumber Energi
Kinerja industri otomotif di tanah air, terus moncer. Itu tergambar dari pangsa pasar ekspor otomotif Indonesia yang sudah mampu menembus ke lebih dari 80 negara di dunia termasuk lima negara tujuan utama ekspor, yaitu Filipina, Arab Saudi, Jepang, Meksiko, dan Vietnam.
Pada 2023, dalam catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), jumlah ekspor kendaraan buatan Indonesia mengalami kenaikan sebesar 505.134 unit atau 6,7 persen dibandingkan 2022 yang berhasil mencapai 473.602 unit.
Angka ekspor tersebut ditargetkan terus meningkat setiap tahunnya sehingga pada 2025 industri otomotif nasional dapat melakukan ekspor kendaraan CBU sebesar 1 juta unit.
Kreativitas dan Inovasi
Industri modifikasi kendaraan, sejauh ini dinilai Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, telah memacu kreativitas dan inovasi khususnya bagi generasi muda.
BACA JUGA:Mengembalikan Kejayaan Rotan Indonesia
BACA JUGA: Saatnya Gasifikasi Pembangkit Listrik
Selain itu, juga mendongkrak berkembangnya usaha sektor komponen kendaraan yang berbasis skala industri kecil dan menengah (IKM).