20 Orang Meninggal Gegara HIV-AIDS di Bengkulu Utara

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) BU, Samsul Ma'arif, SKM, M.Kes-Radar Utara/Benny Siswanto-

"Sejauh ini, masih antar person. PSK-Mucikari-konsumen," ungkap Kasat Yunnan. 

Di sisi lain, data Orang Dengan HIV-AIDS atau ODHA di daerah ini, terus bertambah. Data resmi itu, patut diduga sebagai gambaran sosial buruk yang tengah terjadi. 

 

IRT Jual PSK dan Sewakan Kamar Rumahnya

ULASAN lainnya, dalam bulan Maret 2023, juga mendapati fakta dugaan pasar prostitusi kian berdampingan dengan lingkungan masyarakat. 

BACA JUGA:Maret 2024, Kegiatan Dengan Sumber Dana Inpres Mulai Dilelang

BACA JUGA: Pemkab Rancang Pembangunan Daerah Mukomuko 20 Tahun ke Depan

Bisnis hitam itu, tak bedanya dengan narkotika. Jejaringnya, sudah merangsek ke rumah-rumah warga. Pengungkapan kasus oleh polisi, soal protitusi terselubung, harus menjadi warning bersama. 

Kalau di wilayah Kecamatan Padang Jaya pada 2022, sempat terbongkar jasa esek-esek menggunakan salah satu kamar di rumah warga yang disewakan. 

Terbongkar lagi, lebih parah lagi. Tak hanya menyewakan kamar. Justru seorang ibu rumah tangga, gelap mata, menjadi penjual jasa layanan khusus komersil yang juga menggunakan salah satu ruangan di rumahnya. 

Degradasi moral kian memprihatinkan Ibu satu anak itu pun, turut menjadi mucikari. 

BACA JUGA:SRIKANDI Versi 3.0, Wujudkan Tata Kelola Arsip Yang Optimal

BACA JUGA: Wasri Siap Lanjutkan Pembangunan Kabupaten Mukomuko

Usai dicokok di rumahnya, 20 Maret 2023 sekitar Pukul 19.30 belum begitu malam tentunya, DG, 34 tahun, mencerita baru sekali melakoni bisnis salahnya kotornya. 

Menunduk seraya malu, derai air mata penyesalan membarengi ungkapannya di depan penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bengkulu Utara (BU), Jum'at, 24 Maret. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan