Cara Pertamina Perkuat Peran IRT Menjadi Pelaku UMKM Serawai Jaya

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menjadi salah satu wadah bagi Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, untuk memperkuat peran Ibu Rumah Tangga (IRT) sebagai pelaku UMKM.

Ini terlihat pada UMKM Serawai Jaya Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu, yang saat ini terus membuktikan diri jika IRT memiliki potensi besar sebagai pelaku ekonomi.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi mengatakan, perusahaan terus memperluas dampak program TJSL, salah satunya melalui penguatan UMKM. 

“Serawai Jaya membuktikan jika IRT memiliki potensi besar sebagai pelaku ekonomi. Makanya kita berkomitmen mendampingi agar UMKM binaan tumbuh berkelanjutan dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” ungkap Rusminto.

BACA JUGA:Menpora Erick Teken MoU dengan Mendagri dan Menteri UMKM untuk Kelola Sarpras Nasional

BACA JUGA:UMKM dan Multilateralisme Jadi Pilar Pertumbuhan Inklusif APEC 2025

Menurut Rusminto, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus menghadirkan pembinaan UMKM yang berfokus pada peningkatan kapasitas, perluasan akses pasar dan kemandirian ekonomi.

"Sehingga UMKM lokal dapat tumbuh, berdaya saing dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," kata Rusminto.

Tak hanya itu, lanjut Rusminto, juga turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 1 yakni tanpa kemiskinan.

"Kemudian Tujuan 5 atau Kesetaraan Gender, dan Tujuan 8  yang berarti Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan Layak. Sehingga nantinya dengan pemberdayaan ini, ekonomi masyarakat dapat terus tumbuh," ujar Rusminto.

BACA JUGA:Pertamina Perkuat Pasar Ekspor untuk UMKM Binaan

BACA JUGA:Senam Bersama Jadi Wadah Kejati Bengkulu Perkuat Tali Kasih dan Dukungan Terhadap UMKM Lokal

Sementara itu, Ketua UMKM Serawai Jaya, Siti Yunarni menyampaikan, tak bisa dipungkiri, peningkatan kapasitas produksi mulai dirasakan sejak UMKM ini menjadi binaan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.

"Tentunya lewat program TJSL. Dulu kami hanya membeli bahan baku per kilo, sekarang bisa karungan. Penghasilan meningkat 30 sampai 50 persen. Ini sangat membantu ekonomi keluarga,” beber Siti.

Disisi lain, Siti memaparkan, nama Serawai Jaya dipilih sebagai identitas lokal Bengkulu, yang mudah dikenali sekaligus mencerminkan semangat kemajuan warga Kelurahan Sumber Jaya. 

"UMKM kami ini telah berjalan sejak tahun 2019, sejak masuk dalam program TJSL, anggota bertambah menjadi 9 IRT dan produksi dilakukan secara tradisional. Namun terkoordinasi di rumah saya," papar Siti.

BACA JUGA:Menpora Erick Teken MoU dengan Mendagri dan Menteri UMKM untuk Kelola Sarpras Nasional

BACA JUGA:UMKM dan Multilateralisme Jadi Pilar Pertumbuhan Inklusif APEC 2025