Tegas, Komitmen Pemkab Bengkulu Utara Tuntaskan Konflik Agraria Batik Nau-Air Padang

Tegas, Komitmen Pemkab Bengkulu Utara Tuntaskan Konflik Agraria Batik Nau-Air Padang-Radar Utara / Doni Aftarizal-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan konflik agraria, antara masyarakat Kecamatan Batik Nau dan Air Padang dengan PT. Diamond Prima Cemerlang, PT. Grand Jaya Niaga dan PT. Agro Perak Sejahtera yang merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Komitmen tersebut tak lepas dari upaya mediasi yang telah pada Jum'at 21 November 2025 lalu, antara perusahaan dengan masyarakat yang digelar di Aula Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Bengkulu Utara.

Rapat resmi yang digelar selama hampir tiga jam tersebut langsung dihadiri Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, unsur Forkopimda, perwakilan masyarakat desa penyangga, pemerintah desa dan kecamatan serta manajemen perusahaan.

Pemerintah Daerah (Pemda) menegaskan komitmennya, terutama dalam menjaga ruang dialog tetap terbuka demi mencegah eskalasi di wilayah terdampak.

BACA JUGA:Konflik Agraria PT Agricinal : Lahan Eks HGU Ratusan Hektar Siapa Yang Kelola? Rapat BPDAS Menggantung

BACA JUGA:Reforma Agraria Jadi Solusi Pembangunan Berkeadilan

Dalam pemaparannya, berdasarkan hasil pengecekan teknis yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Utara terhadap saluran irigasi yang menjadi salah satu titik perselisihan, ditemukan jika saluran irigasi milik Balai Wilayah Sungai (BWS) tidak berada pada titik perizinan perusahaan.

Meski begitu, Bupati Arie memintaDinas PUPR Bengkulu Utara, untuk melakukan pemeriksaan ulang guna memastikan ketepatan atau validasi data.

“Saya instruksikan PUPR turun ulang ke lokasi. Kita harus pastikan semuanya jelas dan akurat agar tidak ada pihak yang dirugikan,” tegas Bupati Arie.

Bupati juga mengimbau masyarakat desa penyangga agar tetap menahan diri, dan tidak terprovokasi selama proses penyelesaian berjalan. Ia menegaskan, pemda hadir sebagai penengah untuk menghasilkan solusi yang paling berkeadilan.

BACA JUGA:Konflik Agraria Warga Muara Santan-PT JOP, Dorong Win-Win Solution

BACA JUGA:Kasat Reskrim dan 2 Kapolsek Diduduki Pejabat Baru, Konflik Agraria Menanti?

"Saya meminta masyarakat menjaga situasi tetap kondusif. Jangan mudah terpengaruh oleh pihak-pihak yang ingin memperkeruh keadaan,” ujarnya.

Selain itu, Arie menekankan seluruh proses penyelesaian sengketa harus ditempuh melalui jalur hukum dan mekanisme resmi. Pemda memastikan siap memfasilitasi setiap langkah sesuai aturan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan