Konflik Agraria Warga Muara Santan-PT JOP, Dorong Win-Win Solution

KETRINA, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Meskipun belum menerima laporan resmi terkait konflik agraria antara masyarakat Desa Muara Santan dan PT JOP.

Camat Napal Putih, Bambang Abdul Mutalib, M.Pd, mengimbau kedua belah pihak untuk mencari solusi yang saling menguntungkan atau win-win solution.

Camat Bambang berharap, manajemen PT JOP bersikap terbuka dan memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada masyarakat mengenai lahan yang diklaim masuk dalam Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan. 

Di sisi lain, Camat juga meminta masyarakat untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku.

"Selain mendorong pembuktian dari perusahaan, masyarakat juga harus berlapang dada jika lahan yang mereka garap terbukti sah masuk dalam dokumen HGU perusahaan," ujar Bambang.

BACA JUGA:Sengketa Lahan Antara Masyarakat Muara Santan vs PT JOP: Warga Mengadu ke DPRD

BACA JUGA:Aspal Jalan Napal Putih - Muara Santan Tuntas, Berharap Tetap Berkelanjutan

Lebih lanjut, Camat Bambang menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. 

Camat menegaskan, investasi yang telah berjalan sesuai perizinan harus dijaga bersama. 

Kehadiran investor, menurutnya, juga diharapkan dapat berkontribusi bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat melalui program-program kemitraan atau lainnya, sehingga konflik dapat dihindari.

"Intinya di pembuktian dan keterbukaan, apa bila lahan yang dipersoalkan hari ini masuk dalam HGU ya silahkan perusahaan menjelaskan hal tersebut menggunakan data kepada masyarakat. Sebaliknya, jika lahan tersebut sah milik perusahaan, maka masyarakat juga harus menghormatinya. 

Selebihnya, kedua belah pihak bisa mencari win win solution agar tidak tidak ada yang merasa dirugikan. Intinya setiap investasi yang masuk harus kita dukung. Dan setiap investor yang ada harus bisa berkontribusi untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakatnya," demikian Camat. (*)