BMKG Mencatat 30 Gempa Mencolok. Bengkulu Patut Waspada
Ilustrasi Gempa-Gempa Bumi-Gempa
RADAR UTARA - Gempa dangkal, cukup mewarnai aktivitas lempeng bumi yang terjadi di Indonesia, periode Oktober dan November yang kini masih berjalan waktunya. Menjujug paparan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mencatat keberadaan gempa-gempa dangkal yang terjadi. Magnitudo relatif besar, setidak-tidaknya 5 skala richter (SR), menjadi cirinya. Walau begitu, ada juga gempa dengan magnitudo besar; 6,7 SR kedalamannya 145 km terjadi di wilayah negara yang berada di ring of fire atau cicin api ini.
"Disclaimer!: Merupakan informasi gempabumi yang didiseminasikan dalam waktu kurang dari 5 menit setelah kejadian gempa melalui multi-moda penyebaran informasi antara lain: SMS, App Seluler, E-mail, Fax, Website, WRS, GTS dan Sosial Media. Informasi ini merupakan informasi gempabumi secara cepat dari InaTEWS. Tidak akan ada pemutakhiran parameter gempabumi dan parameter gempabumi yang final boleh jadi berbeda," terang BMKG yang bekerjasama dengan Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS).
Dalam paparan itu, tercatat gempa dengan kekuatan 5 SR mendominasi dengan 9 kali kejadian gempa. Paling dangkal kedalaman gempa 10 kilometer. Salah satunya terjadi Barat Daya Banda Aceh, pada 7 November 2023.
Sedangkan untuk gempa 5,1 SR, tercatat terjadi sebanyak 5 kali. Gempa dengan kedalaman 10 km terjadi di Tenggara Nias Selatan, Sumatera Utama, pada 21 Oktober.
Berikutnya, magnitudo 5,3 SR terjadi 4 kali dalam kejadian gempa. Gempa dangkal terjadi di Barat Daya Kaimana, Papua Barat dengan kedalaman 10 km.
Kekuatan kian meningkat yakni 5,4 SR juga pernah terjadi dengan pusat gempa di Tenggaara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Persisnya terjadi awal bulan yakni 1 Oktober. Dengan kedalaman 88 kilometer.
Gempa dengan magnitudo 5,5 SR terjadi 2 kali. Paling dangkal, 10 km yang terjadi di Timur Laut Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Turut pula terjadi lima kali gempa, berkekuatan 5,6 SR. Paling dangkal 10 km, terjadi di Barat Laut Toli-Toli, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 28 Oktober.
Magnitudo 5,9 SR terjadi pada 25 Oktober sekitar 20.25 WIB. Kedalamannya 123 km. Dengan titik gempa Tenggara Ratahan Mitra, Sulawesi Utara (Sulut).
Gempa dangkal dengan kekuatan cukup besar yakni 6,1 SR terjadi pada 26 Oktober yang terjadi siang hari. Kedalamannya 10 kilometer terjadi di Timur Laut Maluku Barat Daya.
Gempa dengan kedalaman 10 km, dengan magnitudo 6,6 SR yang terjadi 2 November menjelang subuh, dengan titik gempa Tenggara Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT).
Guncangan gempa bumi paling kencang pada laporan BMKG, adalah gempa yang berpusat di Barat Laut PUlau Karatung, Sulut yang terjadi 4 Oktober Pukul 18.21 WIB dengan magnitudo 6,7 SR. Kedalamannya; 145 kilomter.
Update terkini, gempa terjadi kembali hari ini, 8 November 2023 Pukul 11.52 WIB dengan kekuatan 7,2 SR. BMKG menjelaskan, gempa yang berpusat di Barat Laut, Maluku dengan kedalam 222 km itu tidak berpotensi tsunami. (bep)