BBM Langka, Antrean Mengular, Warga Mukomuko Resah

Kelangkaan BBM di Mukomuko telah mengakibatkan antrean panjang kendaraan-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sejak Kamis hingga Jumat, 7 November 2025, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) masih menjadi persoalan serius di Kabupaten Mukomuko. Kondisi ini membuat masyarakat panik dan kesulitan memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk aktivitas sehari-hari.

Kelangkaan yang terjadi tidak hanya pada jenis Pertalite dan Solar, namun juga Pertamax. Akibatnya, antrean panjang kendaraan roda dua hingga roda empat tampak mengular di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), khususnya di SPBU Kelurahan Bandaratu, Kecamatan Kota Mukomuko. Panjang antrean bahkan mencapai ratusan meter sejak pagi hingga sore hari.

Amris, salah satu warga Mukomuko, mengaku sangat kecewa dengan situasi yang berlangsung selama dua hari berturut-turut ini. Dirinya mengungkapkan, tidak mengetahui secara pasti penyebab kelangkaan BBM di daerah tersebut.

“Kami benar-benar kesulitan. Antrean mengular panjang, tapi belum tentu kebagian. Yang bikin tambah kecewa, kami tidak tahu apa penyebab kelangkaan ini,” ungkapnya.

BACA JUGA:Antrean BBM Mengular di Bengkulu Utara, Ternyata Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Wujudkan Energi Berkeadilan, 5 SPBU BBM di Bengkulu Satu Harga

Ia menuturkan, kelangkaan ini mempengaruhi aktivitas kerja maupun kegiatan masyarakat lainnya. Banyak pengendara yang rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan BBM. Tidak jarang, warga sengaja datang sejak subuh agar tidak kehabisan.

Selain menyebabkan antrean mengular, kelangkaan BBM juga menimbulkan kekhawatiran akan munculnya praktik permainan harga pada penjualan eceran di luar SPBU. Beberapa warga menduga, kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk meraup keuntungan lebih besar.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi mengenai penyebab pasti kelangkaan BBM di Kabupaten Mukomuko. Warga berharap pemerintah dan pihak terkait segera mengambil langkah konkret untuk memastikan ketersediaan BBM agar situasi kembali normal.

"Kami selaku warga juga meminta agar distribusi diawasi lebih ketat untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan penyaluran BBM tepat sasaran," pungkasnya. (rel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan