Musda ke-VI, Ini Komitmen DPTD PKS Bengkulu Utara
Pelantikan pengurus DPTD PKS Bengkulu Utara masa bakti 2025-2030-Radar Utara / Doni Aftarizal-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pengurus Dewan Tingkat Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bengkulu Utara, berkomitmen untuk memperkuat perjuangan politik yang berpihak pada masyarakat.
Ini terungkap dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI, sekaligus pelantikan DPTD PKS se-Provinsi Bengkulu masa bakti 2025-2029 dengan tema 'Bersama Kokoh, Majukan Bengkulu untuk Indonesia'.
Ketua DPD PKS Kabupaten Bengkulu Utara, Sugeng Harianto mengatakan, seluruh kader PKS dituntut untuk terus memperkuat perjuangan politik.
"Terutama perjuangan-perjuangan politik yang berpihak pada kepentingan masyarakat. Tentu perjuangan politik ini harus menjadi komitmen kita bersama," ungkap Sugeng usai dilantik, Minggu 7 September 2025.
BACA JUGA:Muswil VI PKS Bengkulu, Perkuat Program K2-P2
BACA JUGA:Alamsyah Emban Amanah Ketua DPW PKS Bengkulu 2025–2030
Disamping itu, lanjut Sugeng, setiap kader juga harus berkomitmen dalam mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, sehingga nantinya dapat ditindaklajuti atau direalisasikan.
"Ketika perjuangan itu kita lakukan dengan maksimal, maka target kita untuk menambah perolehan kursi terutama di DPRD Bengkulu Utara dapat terwujud," kata Sugeng.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Provinsi Bengkulu, H. Sujono, SP, M.Si mengatakan, pelaksanaan Musda ke-VI yang selama dua hari sejak Sabtu 6 September 2025 kemarin, dilakukan serentak 10 kabupaten/kota.
"Musda kali ini kita gelar secara sederhana, yang dilanjutkan dengan pelantikan masing-masing pengurus DPTD PKS se-Provinsi Bengkulu," jelas Sujono.
BACA JUGA:Muswil VI PKS Bengkulu, Perkuat Program K2-P2
BACA JUGA:Alamsyah Emban Amanah Ketua DPW PKS Bengkulu 2025–2030
Menurut Sujono, pelaksanaan Musda secara sederhana ini, merupakan tindaklanjut dari arahan DPP sebagai wujud komitmen PKS dalam merespons harapan masyarakat.
"Sehingga ini juga dapat menjadi cerminan aspirasi rakyat, yang menginginkan partai politik bekerja optimal tanpa berlebih-lebihan dalam penggunaan anggaran," ungkap Sujono.