Sisir Sungai Cari Korban Hanyut, Air Rangsek ke Permukiman
PENCARIAN korban yang dikabarkan terbawa arus sungai masih terus berlangsung. Sementara, dikabarkan pula, genangan air mulai merangsek ke permukiman penduduk di D1 Giri Kencana Ketahun--
ARGA MAKMUR RU - Kualitas tingkat serapan kawasan hutan yang menurun, menjadi musabab luapan air sungai mudah terjadi seketika hujan. Seperti yang kini tengah menimpa Muslim, 65 tahun. Warga Desa Lubuk Jale Kecamatan Kerkap itu, belum diketemukan keberadaannya, setelah diduga terseret arus sungai di aliran Air Nakai, Rabu (3/1) sekitar Pukul 14.00 WIB lalu.
Pantauan Radar Utara hingga pukul 18.00 WIB, TNI-Polri, BPBD dan tengah dalam perjalanan Basarnas, terlibat dalam pencarian lansia yang belum diketemukan itu. Masyarakat bersama dengan personel gabungan, masih melakukan penyisiran di bantaran sungai, sembari tetap berhati-hati menyikapi kondisi hujan deras yang mengguyur.
"Saat ini kami bersama TNI dan masyarakat, BPBD melakukan pencarian," ujar Kapolsek Kerkap, IPTU Nofrianti, SH.
Terpisah, Kepala BPBD BU, Eka Hendriyadi, SH, MH, selain sudah berkoordinasi dengan Basarnas yang tengah dalam perjalanan. Pencarian juga dilakukan menyisir sungai menuju muara yang berjarak lebih kurang 1,5 kilometer.
BACA JUGA:Terkini: Banjir Rendam Belasan Rumah Warga Giri Kencana Ketahun. Begini Kondisinya.
"Kondisi hujan yang mengguyur, juga menyebabkan debit air sungai meningkat," jelas Eka mengabar situasi sekitaran sungai terkini.
Pantauan Radar Utara, luapan air sungai juga diduga terjadi di wilayah Kecamatan Ketahun. Kondisi ini, patut diwaspadai pada wilayah-wilayah langganan banjir seperti di Kecamatan Air Besi. Saat ini, permukiman perumahan penduduk yang ada di Pasar Giri Kencana juga sudah merangsek air ke dalam rumah warga.
Melihat kondisi cuaca hujan, kewaspadaan serupa perlu dilakukan pada beberapa wilayah lainnya seperti Kecamatan Batiknau, sebagian wilayah Kecamatan Air Napal. (bep)