Banner Dempo - kenedi

Pemkab Salurkan Bantuan Logistik Untuk Korban Kebakaran

Dinas sosial saat menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran rumah-Radar Utara-Dinas sosial saat menyerahkan bantuan

MUKOMUKO RU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melalui Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan logistik.  Untuk warga yang menjadi korban kebakaran di wilayah Air Punggur, Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko. 

 

Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Fitriani Ilyas menjelaskan. Korban kebakaran rumah ini dialami oleh Monas Chandra warga Air Punggur, Kelurahan Koto Jaya.

 

"Kami telah menyalurkan stok cadangan logistik bencana. Seperti baju, sepatu, dan tas sekolah karena ada anak sekolah," katanya.

 

Bantuan untuk orang tua berupa baju, selimut, dan handuk. Kemudian dinas ini ada seng dan kebetulan ada stok seng yang lama yang belum disalurkan. Fitri mengakui, kenapa selama ini seng tidak disalurkan karena bantuan ini belum habis. Jumlah bantuan seng yang disalurkan kepada korban kebakaran  sebanyak satu kodi setengah.

"Lalu ada bantuan peralatan memasak dan ada juga bantuan makanan siap saji," jelasnya.

 

Terkait dengan bantuan lain berupa material bangunan untuk korban kebakaran rumah di Kabupaten Mukomuko. Kemungkinan tidak ada lagi karena harus menunggu surat pengesahan daftar penggunaan anggaran (DPA) dari pemerintah provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Pemkab Usulkan Dana Inpres Untuk Dua Ruas Jalan di Mukomuko

"Dinas Sosial tahun 2024 ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp500 juta yang diambil dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk kegiatan rehabilitasi sosial," jelasnya.

 

Dari alokasi anggaran rehabilitasi sosial sebesar Rp500 juta, sebagian digunakan untuk pengadaan bahan material untuk pembangunan rumah warga yang terbakar. Karena kejadian kebakaran di wilayah Air Punggur, Kelurahan Koto Jaya terjadi pada awal tahun ini sehingga cukup lama menunggu pencairan dana untuk mendapatkan bantuan material pembangunan rumah yang hangus terbakar.

 

"Kalau DPA selesai disahkan, tim turun untuk melihat kerusakan apa yang bisa dibantu, tetapi permasalahannya dalam waktu dekat belum bisa dibuat," pungkasnya. (rel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan