Jejak Cinta
Malik Ibnu Zaman-istimewa-
Kini, aku duduk sendirian di lantai tiga kafe, ditemani aroma buku dan kopi. Cinta-cinta itu memang berlalu, tapi meninggalkan jejak yang tak mungkin kulupakan.
Mungkin aku terlalu sibuk dengan mimpi-mimpiku hingga lupa memberi ruang untuk cinta. Atau mungkin, cinta memang bukan untukku. Yang pasti, setiap cerita itu tetap hidup dalam ingatanku, mengajarkan banyak hal tentang rasa, keberanian, dan kehilangan.
Dan di balik semua itu, aku masih percaya, suatu saat cinta yang sejati akan menemukan jalannya. Hingga saat itu tiba, aku akan terus menulis.
Penulis
Malik Ibnu Zaman, kelahiran Tegal Jawa Tengah. Malik, menulis sejumlah cerpen, puisi,
resensi, dan esai yang tersebar di beberapa media online.
