Jejak Sejarah di Benteng Vredeburg Yogyakarta

Benteng Vredeburg. -Pesona Indonesia-

Begitu renovasi selesai pada tahun 1867 inilah nama bangunan berubah dari Benteng Rustenburg menjadi Benteng Vredeburg yang berarti Benteng Perdamaian. 

Nama ini merupakan perwujudan hubungan damai antara pemerintah Belanda dengan pihak Keraton Yogya.

Fungsi dari benteng ini juga berkali-kali mengalami perubahan. Pertama, sebagai benteng pertahanan selama 1760 sampai 1830. 

BACA JUGA:Kampung Adat Boti: Menjaga Tradisi, Menyimpan Mitos dan Energi Mistis

BACA JUGA:Belasan Unit Sepeda Motor Masyarakat Dititipkan di Polsek Selama Libur Lebaran

Kedua, berganti fungsi menjadi markas bagi militer Belanda yang dilanjutkan oleh Jepang sepanjang 1830 hingga 1945. 

Ketiga, sejak 1945 hingga 1977 benteng ini berfungsi sebagai markas untuk militer Indonesia. 

Pada 9 Agustus 1980, benteng ini dialihfungsikan menjadi Pusat Informasi dan Pengembangan Budaya Nusantara.

Selang beberapa tahun tepatnya pada 16 April 1985, benteng dipugar dan dijadikan Museum Perjuangan. 

Museum ini mulai beroperasi pada tahun 1987. 

BACA JUGA:Menyelami Sejarah dan Misteri yang Terpendam di Kota Tua Manado

BACA JUGA:Petualangan Mistis di Gunung Soputan

Terakhir pada 23 November 1992, museum ini diresmikan sebagai Museum Khusus Perjuangan Nasional yang diberi nama Museum Benteng Yogyakarta.

Jadi, museum yang dibangun pada abad ke 18 ini sangat layak menjadi referensi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama perjuangan di kota Yogyakarta. 

Ada berbagai diorama yang menceritakan perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan