Bupati Tekankan Profesionalisme, Wabup Warning ASN Bandel

Kantor Pemda Kabupaten Bengkulu Utara-Radar Utara/ Benny Siswanto-

Seiring sejalan, Wakil Bupati, H Sumarno, S.Pd, turut mengingatkan, agar seluruh ASN di lingkungan Pemda Bengkulu Utara menjaga disiplin dan etos kerja. 

Birokrat yang dalam kapasitasnya memiliki fungsi pengawasan ini, meminta kepada pimpinan OPD sebagai atasan langsung serta segenap satker teknis melakukan pencatatan dan evaluasi atas tingkat kehadiran seluruh ASN pada hari pertama kerja, usai libur panjang yang diawali dengan kebijakan Work From Anywhere atau WFA sejak 24 hingga 27 Maret. 

BACA JUGA:Sanksi Menanti ASN yang Tambah Libur

BACA JUGA:Warga Bengkulu Utara Geruduk Open House Bupati Arie di Balai Daerah dan Rumah Pribadi

Dilanjut lagi 28 dan 29 Maret sebagai cuti bersama dan libur nasional dalam rangka Hari Raya Nyepi, 31 Maret hingga 1 April dan 2 hingga 7 April, merupakan libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri. 

"Sehingga seluruh ASN harus kembali beraktifitas di kantor pada Selasa, 8 April 2025. Untuk itu, BKPSDM, Satpol PP hingga Inspektorat, mengambil langkah-langkah strategis sesuai kewenangan," wejangnya, serius. 

Untuk diketahui, Pemda Bengkulu Utara, menyediakan anggaran Rp50 miliar untuk kebutuhan pemberian Tunjangan Hari Raya atau THR kepada aparatur negara yang menjadi kewajiban Pemda untuk membayarkannya via APBD TA 2025. 

Belum lagi, lebih kurang di angka yang sama, pada Juli nanti daerah juga akan membayarkan Gaji 13 dengan komponennya sama persis, begitu juga para penerimanya.    

BACA JUGA:Sanksi Menanti ASN yang Tambah Libur

BACA JUGA:Warga Bengkulu Utara Geruduk Open House Bupati Arie di Balai Daerah dan Rumah Pribadi

Catatan Radar Utara, realisasi serapan anggaran APBD nasional beberapa hari sebelum lebaran, baru pada capaian 5,22% atau senilai Rp72.453,08 miliar dari total asumsi belanja APBD nasional Rp 1.387.181,77 miliar sebagaimana dijabarkan www.djpk.kemenkeu.go.id portal data apbd. 

Kondisi APBD nasional tersebut, sudah masuk pasca efisiensi anggaran yang diminta Presiden Prabowo lewat Inpres 1/2025, ditindaklanjuti Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani via Kmk 29 tahun 2025 hingga Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian via SE Mendagri Nomor 900/833/SJ.

Mencermati Data PENDAPATAN Asli Daerah Per Provinsi, termasuk di dalamnya terdapat APBD Kabupaten dan APBD kota seluruh Indonesia, diketahui Pendapatan Daerah tahun 2025 ini, memiliki angka asumtif sebesar Rp 1.340.591,30 miliar, dengan realisasi sampai dengan 24 Maret 2025 Pukul 11.06, di angka Rp 115.001,10 miliar atau 8,58%.

Realisasi APBD, khususnya belanja daerah, saat ini masih didominasi belanja wajib salah satunya belanja pegawai yang meliputi gaji bulanan hingga THR ASN. Tungguan realisasi anggaran yang paling memberikan dampak ekonomi luas adalah berjalannya proyek pemerintah yang hingga kini praktis belum ada yang berjalan.

BACA JUGA:Sanksi Menanti ASN yang Tambah Libur

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan