Kenali Penyebab, Gejala Serta Cara Mengatasi Alergi Telur

Reporter: Arie Ade Putra |

Editor: Ependi |

Jumat , 21 Mar 2025 - 11:41

Ilustrasi telur rebus-Shutterstock-

3. Produk turunan telur

Alergi juga dapat dipicu dari produk makanan yang berbahan telur, seperti pasta, kue, roti, maupun saus.

Gejala Alergi Telur

Gejala alergi telur juga dapat muncul beberapa menit hingga beberapa jam setelah kalian mengkonsumsi telur atau makanan yang mengandung telur.

Berikut ini ialah beberapa gejala yang paling umum terjadi:

1. Reaksi kulit

Gatal-gatal maupun ruam merah di kulit, pembengkakan pada bagian bibir, wajah, bahkan kelopak mata

2. Masalah pencernaan

Diare, mual, muntah, hingga sakit perut.

3. Gangguan pernapasan

Bersin, hidung tersumbat, hingga sesak napas.

4. Reaksi parah (Anafilaksis)

Kesulitan bernapas, penurunan tekanan darah, hingga kehilangan kesadaran.

kenali penyebab, gejala serta cara mengatasi alergi telur                            radarutara.bacakoran.co - alergi telur merupakan salah satu jenis alergi makanan yang paling umum, yang dapat terjadi pada anak-anak.
kondisi ini dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh akan bereaksi berlebihan terhadap protein di dalam telur, baik itu dari putih atau kuning telur itu sendir.
walaupun alergi telur sering hilang dengan seiring bertambahnya usia, akan tetapi beberapa dari mereka akan tetap mengalaminya hingga dewasa.
penyebab alergi telur
alergi telur dapat disebabkan oleh respons yang berlebihan pada sistem kekebalan tubuh terhadap protein tertentu di dalam telur.
baca juga:kenali penyebab, gejala serta cara mengatasi alergi kacang
baca juga:jika anda mengalami alergi gandrum begini tips mengatasinya.
sistem kekebalan tubuh akan mengidentifikasi protein ini sebagai zat berbahaya, walaupun sebenarnya tidak.
biasanya reaksi ini akan dapat dipicu oleh:
1. putih telur
protein yang terdapat pada putih telur, seperti ovomucoid, ovalbumin,  serta lysozyme, akan seringkali menjadi salah satu penyebab utama alergi.
2. kuning telur
meski lebih jarang, akan tetapi kandungan protein yang terdapat pada kuning telur seperti livetin juga akan dapat memicu reaksi alergi.
baca juga:wajib tau, ini beberapa deretan gejala alergi daging merah yang perlu kalian waspadai.
baca juga:wajib tau, ini perbedaan penyakit campak dan alergi yang jarang diketahui
3. produk turunan telur
alergi juga dapat dipicu dari produk makanan yang berbahan telur, seperti pasta, kue, roti, maupun saus.
gejala alergi telur
gejala alergi telur juga dapat muncul beberapa menit hingga beberapa jam setelah kalian mengkonsumsi telur atau makanan yang mengandung telur. 
berikut ini ialah beberapa gejala yang paling umum terjadi:
baca juga:kenali penyebab, gejala serta cara mengatasi alergi kacang
baca juga:jika anda mengalami alergi gandrum begini tips mengatasinya.
1. reaksi kulit
gatal-gatal maupun ruam merah di kulit, pembengkakan pada bagian bibir, wajah, bahkan kelopak mata
2. masalah pencernaan
diare, mual, muntah,  hingga sakit perut.
3. gangguan pernapasan
bersin, hidung tersumbat, hingga sesak napas.
4. reaksi parah (anafilaksis)
kesulitan bernapas, penurunan tekanan darah, hingga kehilangan kesadaran.
baca juga:wajib tau, ini beberapa deretan gejala alergi daging merah yang perlu kalian waspadai.
baca juga:wajib tau, ini perbedaan penyakit campak dan alergi yang jarang diketahui
kondisi seperti ini merupakan keadaan darurat medis yang harus memerlukan penanganan segera.
cara mengatasi alergi telur
meski alergi telur tidak dapat disembuhkan, akan tetapi ada beberapa cara agar dapat mengelola serta mencegah reaksi alergi:
1. menghindari telur serta produk olahannya
hindari makanan yang mengandung telur maupun makanan yang berbahan turunan telur seperti globulin, albumin, lecithin, maupun lysozyme.
selain itu, kalian dapat memeriksa label makanan secara cermat.
baca juga:kenali penyebab, gejala serta cara mengatasi alergi kacang
baca juga:jika anda mengalami alergi gandrum begini tips mengatasinya.
2. menggunakan alternatif pengganti telur
apabila ingin membuat kue, ada baiknya untuk menggunakan alternatif seperti tepung maizena, pisang, maupun chia seed sebagai pengganti telur pada saat memasak.
3. mengonsumsi obat antihistamin
apabila mengalami gejala ringan, antihistamin juga akan dapat membantu untuk meredakan reaksi alergi.
4. membawa epipen
untuk kasus alergi yang parah, ada baiknya untuk selalu sediakan epipen (auto-injector epinefrin) sebagai salah satu pertolongan pertama apabila terjadi anafilaksis.
baca juga:wajib tau, ini beberapa deretan gejala alergi daging merah yang perlu kalian waspadai.
baca juga:wajib tau, ini perbedaan penyakit campak dan alergi yang jarang diketahui
5. konsultasi dengan dokter
lakukan pemeriksaan alergi agar dapat mengetahui tingkat sensitivitas tubuh terhadap telur.
dokter juga akan dapat memberikan panduan serta cara pengelolaan alergi yang sesuai. (*o*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 27 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan