Jelang Lebaran, Pendistribusian Gas Elpiji Subsidi 3 Kilogram Lancar

Kepala Disperindag Mukomuko. Nurdiana, SE, MAP-Radar Utara / Wahyudi-
MUKOMUKO RU - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko menyatakan.
Saat ini pendistribusian gas elpiji subsidi 3 kilogram masih cukup lancar menjelang lebaran Idul Fitri tahun 2025. Ini diketahui, setelah dinas itu berkoordinasi dengan dua agen gas elpiji di Mukomuko.
"Saat ini masih lancar-lancar dari agen. Kalau memang seandainya mendekati lebaran memang langka. Maka kami akan menghubungi agen untuk menggelar operasi pasar," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE, MAP
Ia menerangkan, jika selama ini ada warga yang mengaku kesulitan mendapatkan gas elpiji subsidi. Justru sedikit aneh, karena distribusi gas subsidi lancar. Selain itu, hingga sekarang dirinya belum mendapatkan laporan resmi dari warga soal hal itu.
BACA JUGA:Pangkalan Diminta Salurkan Gas Elpiji 3 Kg Tepat Sasaran
BACA JUGA:Disperindag Perketat Awasi Penjualan Gas Elpiji Subsidi 3 Kg
"Belum ada warga yang melapor resmi karena kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram," ujarnya.
Terkait dengan jumlah pengiriman gas bersubsidi, Nurdiana menambahkan, itu kebijakan agen. Disperindagkop Mukomuko bersama tim pengawas hanya bertugas memantau dan memastikan kelancaran distribusi gas bersubsidi tersebut.
Ia memastikan, pangkalan gas bersubsidi di daerah ini tidak berani lagi melakukan penyalahgunaan. Sebab mereka sudah dikasih pelajaran melalui penegakan hukum oleh kepolisian.
"Sudah ada pemilik pangkalan gas elpiji 3 kilogram yang ditangkap karena melanggar peraturan.
BACA JUGA:Syarat Perpanjangan Izin Pangkalan Gas Elpiji Harus Timbangan Bertera
BACA JUGA:Jangan Timbun Gas Elpiji Subsidi, Pemilik Pangkalan Diwarning
Apabila masih ada pangkalan gas elpiji subsidi yang bermain maka kami mengingatkan bahwa banyak intel polisi yang melakukan pemantauan dan menindak tegas pangkalan yang melanggar hukum," jelasnya.
Nurdiana juga meminta kepada warga Kabupaten Mukomuko agar dapat melaporkan pangkalan yang menjual gas bersubsidi di atas harga eceran tertinggi dan menjualnya ke industri.