RMF Sentra Dharma Guna, Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat

RMF Sentra Dharma Guna Bengkulu-Radar Utara / Doni Aftarizal-
BENGKULU RU – Sentra Dharma Guna Bengkulu menggelar Ramadhan Market Festival (RMF), yang merupakan bentuk kepedulian sosial untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya di bulan suci Ramadhan.
Keberadaan RMF dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses sembako dengan harga terjangkau, sekaligus mempererat tali silaturahmi antara pemerintah daerah, mitra kerja, dan warga setempat.
Kepala Sentra Dharma Guna Bengkulu, Syam Wuryani mengatakan, momen Ramadhan kerapn adanya kenaikan harga bahan pokok. Melalui RMF, pihaknya berupaya memberikan solusi dengan menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras.
"Kemudian minyak goreng, gula dan bahan lainnya dengan harga yang lebih murah," ungkap wanita yang akrab disapa Yani ini.
BACA JUGA:Batik Eco Print Hantarkan Sentra Dharma Guna Bengkulu Sabet Penghargaan
BACA JUGA:Sentra Dharma Guna Bengkulu Salurkan ATENSI Senilai Rp 264 Juta Pada 139 PPKS
Menurut Yani, selain fokus pada penyediaan sembako murah, RMF juga menjadi wadah pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama bagi Penerima Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang dibina Sentra Dharma Guna.
"Para pelaku UMKM diberikan kesempatan untuk mempromosikan dan menjual produk mereka, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan mendorong kemandirian ekonomi," kata Yani.
Melalui RMF, lanjut Yani, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari program-program kesejahteraan sosial, yang diinisiasi pemerintah dan berbagai pihak terkait.
"Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi momen yang penuh berkah, kebersamaan, dan kepedulian bagi seluruh lapisan masyarakat," harap Yani.
BACA JUGA:Jelang Baksos Kemensos RI, Sentra Dharma Guna Asesmen SAD
BACA JUGA:Sentra Dharma Guna Bengkulu Ikut Andil Bantu Korban Bencana Sumbar
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bengkulu, Sisardi menilai, kegiatan semacam ini merupakan bentuk nyata gotong royong, dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Ini tentunya bukan sekadar bazar Ramadhan, tetapi juga simbol kebersamaan dan kepedulian kita terhadap sesama,” singkat Sisardi. (tux)