Dinas Kesehatan Targetkan Nambah Rabies Center di 11 Puskesmas

Kantor Dinas Kesehatan Mukomuko-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Kembali menarget penambahan rabies center di 11 puskesmas dalam tahun 2025 ini.
Untuk diketahui hingga akhir tahun 2024 lalu, di Kabupaten Mukomuko baru memiliki sebanyak 6 rabies center sebagai upaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang digigit oleh hewan penular rabies. Sebanyak 6 rabies center itu tersebar di 6 pusat kesehatan masyarakat yang ada di daerah ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Buatomo, SKM ketika dikonfirmasi mengatakan. Sebanyak 6 rabies center itu, dibentuk tahun 2023 silam.
Diharapkannya, tahun 2025 ada penambahan rabies center di Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:Mukomuko Targetkan Rabies Center di 17 Puskesmas
BACA JUGA:Mukomuko Miliki 6 Rabies Center
"Kita sudah memiliki rabies center di enam puskesmas. Mudah-mudahan tahun ini kita tambah lagi rabies center. Mungkin nanti mewakili masing-masing lokasi wilayah puskesmas," katanya.
Ia menyebutkan, dari sebanyak 17 puskesmas di daerah ini. Untuk di wilayah Mukomuko Selatan dirancang bisa ditambah satu, di sekitar Pondok Suguh, Retak Mudik, dan Bantal ditambah satu. Dan itu salah satu wilayah yang dipilih. Kemudian, di wilayah Selagan Raya ditambah satu.
Program seperti itu, mudah-mudahan membantu masyarakat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga misalkan ada kasus mereka tidak jauh lagi ke rabies center yang sudah ada sekarang. Ia berharap, ke depan mudah-mudahan seluruh puskemas bisa menjadi rabies venter.
"Terkait dengan rabies center di enam puskesmas sudah berjalan programnya di jejaring puskemas," ujarnya.
BACA JUGA:Dekatkan Pelayanan, Mukomuko Miliki 6 Rabies Center
BACA JUGA:Mukomuko Targetkan Rabies Center di 17 Puskesmas
Ia memastikan tidak ada masalah dan tidak ada kendala baik itu dari sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana, termasuk ketersediaan vaksin.
Dikayakannya, ketersediaan vaksin hingga saat ini masih tersedia. Buatan menerangkan, rabies center bertugas melakukan pencatatan dan pelaporan, serta melakukan tata laksana kasus gigitan hewan penular rabies sesuai standar operasional prosedur (SOP). Selain itu, petugas rabies center juga memberikan informasi dan edukasi tentang rabies kepada masyarakat di daerah ini.