Mukomuko Miliki 6 Rabies Center

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Buatomo, SKM -Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang digigit oleh hewan penular rabies.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah memiliki 6 rabies Center. Sebanyak 6 rabies center itu tersebar di 6 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ada di daerah ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Buatomo, SKM ketika dikonfirmasi mengatakan. Sebanyak 6 rabies center itu, dibentuk tahun 2023 silam.

Diharapkannya,  tahun depan ada penambahan rabies center di Kabupaten Mukomuko.

BACA JUGA:Dekatkan Pelayanan, Mukomuko Miliki 6 Rabies Center

BACA JUGA:Vaksin Anti Rabies di Mukomuko Masih 84 Viral

"Kita sudah memiliki rabies center di enam puskesmas. Mudah-mudahan tahun depan kita tambah lagi rabies center. Mungkin nanti mewakili masing-masing lokasi wilayah," katanya.

Bustam menyebutkan, dari sebanyak 17 puskesmas di daerah ini. Untuk di wilayah Mukomuko Selatan dirancang bisa ditambah satu, di sekitar Pondok Suguh, Retak Mudik, dan Bantal ditambah satu. Dan itu salah satu wilayah yang dipilih. Kemudian, di wilayah Selagan Raya ditambah satu.

Program seperti itu, katanya, mudah-mudahan membantu  masyarakat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga misalkan ada kasus mereka tidak jauh lagi ke rabies center yang sudah ada sekarang. Ia berharap, ke depan mudah-mudahan seluruh puskemas bisa menjadi rabies venter.

"Terkait dengan rabies center di enam puskesmas  sudah berjalan programnya di jejaring puskemas," ujarnya.

BACA JUGA:Dinkes Pastikan Stok Vaksin Anti Rabies di Mukomuko Cukup

BACA JUGA:Waduh, Kasus Rabies di Mukomuko Tercatat 54 Kasus

Ia memastikan, tidak ada masalah, tidak ada kendala baik itu dari sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana, termasuk ketersediaan vaksin juga tidak ada masalah.

Dan sampai sekarang masih tersedia. Rabies center bertugas melakukan pencatatan dan pelaporan, serta melakukan tata laksana kasus gigitan hewan penular rabies sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan