Peta 'Tarung Kedua' 3 Besar Lelang Jabatan

Salamun Haris-Radar Utara-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kegiatan anggaran berupa seleksi terbuka calon Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemda Bengkulu Utara, kian saja menarik disimak.
Perebutan kursi jabatan eselon utama di level pemda tersebut, digelar oleh rezim lama dan akan disahkan oleh rezim anyar, hasil kontestasi Pilkada serentak 2024.
Sudah diketahui, Bupati Bengkulu Utara saat itu, Ir H Mian, kini sudah menjadi Wakil Gubernur Bengkulu. Politisi PDIP itu mendampingi H Helmi Hasan, Gubernur Periode 2025-2030.
Estafet di kepemimpinan di kabupaten, masih ditempati oleh politisi PDIP yang kini diteruskan Arie Septia Adinata,SE, MAP yang terpantau tengah mengikuti retret kepala daerah terpilih yang merupakan agenda penyamaan perspektif pusat dan daerah oleh Presiden Prabowo yang digawangi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Lemhanas di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
BACA JUGA:Dinamika 3 Besar Hasil Lelang Jabatan
BACA JUGA:Pentingnya Segera Melantik Hasil Lelang Jabatan
Arie yang kini berpasangan dengan H Sumarno, S.Pd, akan menjadi eksekutor 3 besar hasil lelang jabatan yang sudah lama ditetapkan oleh daerah untuk kemudian diproses pelantikannya.
Sekadar mengulas, dari total 14 peserta lelang, diketahui 10 peserta dipandang layak menjadi pertimbangan kepala daerah, kemudian melantiknya pada beberapa posisi mulai dari staf ahli, asisten hingga kepala dinas.
Tiga besar calon Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan yang direkomendasikan pansel dan bisa dipilih kepala daerah nantinya antara lain Ricky Wijaya, SSTP, MAP, Sugeng Wiyono, M.Pd, dan Suwanto, SH, MAP.
Selanjutnya, calon Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat ditempati oleh Bari Oktari, SSTP, M Irfan, S.Sos dan Ricky Wijaya, SSTP, MAP.
BACA JUGA:Rekom Lelang Jabatan Sudah di Meja Bupati, Tunggu Jadwal Pelantikan
BACA JUGA:Pelantikan! Ini Hasil Tiga Besar Lelang Jabatan
Kemudian untuk calon Kepala Dinas Pendidikan ditempati oleh Hendri Ekajaya, M.Pd, Kusno, S.Pd dan Sugeng Wiyono, M.Pd. Dalam perjalanannya, di tengah menuju pendefinitifan pejabat, Dispendik didera sorotan miring.
Dinas yang seharusnya menjadi tempat sosok yang patut ditiru. Setelah jadi objek OTT oleh Polda Bengkulu tahun lalu yang menjerat pejabat utamanya.