Waspada Pangan Olahan Saat Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 H

Yogi Abaso Mataram-Radar Utara/Doni Aftarizal-

BENGKULU RU - Masyarakat di Provinsi Bengkulu dihimbau untuk mewaspadai pangan olahan yang dijual saat Ramadhan, hingga Idul Fitri 1446 Hijriyah.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu, Yogi Abaso Mataram. Menurut Yogi, untuk mengantisipasi peredaran produk yang tidak memenuhi ketentuan, pihaknya bakal melakukan pengawasan.

"Dalam pengawasan nanti, kita lakukan secara intensi terhadap produk pangan olahan selama Ramadhan hingga Idul Fitri mendatang," ungkap Yogi, Senin 17 Februari 2025.

Yogi menjelaskan, dalam pengawasan nanti, pihaknya melakukan secara mandiri ataupun terpadu bersama lintas sektor terkait, yang bertujuan untuk memastikan produk pangan olahan yang beredar di tengah-tengah masyarakat aman dikonsumsi.

BACA JUGA:Momen Safari Ramadan 1446 H, Gubernur dan Wagub Bengkulu Bantu Rakyat

BACA JUGA:Jelang Puasa Ramadhan, Harga Sawit di Mukomuko Naik

"Sehingga pada saat masyarakat mengkonsumsi makanan tersebut, tidak berdampak negatif terhadap kesehatan," kata Yogi.

Dilanjutkan Yogi, saat ini pihaknya masih beradaptasi dengan anggaran yang sedang dikalkulasikan. Namun pada prinsipnya intensifasi pengawasan, bakal dilakukan di kabupaten/kota.

"Intensifikasi pengawasan pangan olahan yang kita laksanakan, tentunya dengan target pangan olahan Tanpa izin Edar (TIE), kedaluwarsa, rusak, hingga pada fasilitas peredarannya," ujar Yogi.

Yogi menambahkan, pengawasan ini dilaksanakan dalam upaya mencegah beredarnya produk-produk yang tidak sesuai ketentuan, hingga berbahaya ketika dikonsumsi. 

BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Gula dan Minyak Merangkak Naik

BACA JUGA:Minta Hentikan Aktivitas Warem Jelang Ramadhan, Kapolsek Terjun Langsung ke Lokasi

"Dalam pengawasan biasanya kita bakal melihat aneka makanan takjil yang dijual, apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak. Karena ini menyangkut teknis, tentu nantinya tetap dilakukan penyesuaian-penyesuaian," tambah Yogi.

Lebih lanjut Yogi mengemukakan, upaya intensifikasi pengawasan makanan yang dilakukan pihaknya ini, diyakini dapat memberikan beberapa manfaat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan