Proyek RS Pratama Terancam Tak Tuntas
Jajad Sudrajat, SKM -Radar Utara- Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko,
MUKOMUKO RU - Proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko. Terancam tidak bakalan tuntas tepat waktu yaitu di tanggal 30 Desember 2023. Proyek tersebut dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai sebesar Rp61 miliar.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Jajad Sudrajat, SKM mengatakan. Pekan kedua bulan Desember 2023, progres pembangunan Rumah Sakit Pratama mencapai 70,28 persen. Ia menekankan, pembangunan masih berlanjut dan belum bisa dianggap selesai.
"Kita belum dapat menghitung sisa anggaran (silpa) karena pekerjaan masih berjalan hingga sekarang ini," katanya.
Pembayaran terakhir, ungkap Jajad, akan diperhitungkan secara teknis oleh tim pengelola teknis dari instansi terkait. Jika progres pekerjaan tidak mencapai target akhir tahun, pihaknya akan mempertimbangkan menggunakan Perpres pengadaan barang dan jasa yang memungkinkan pemberian kesempatan kepada pihak penyedia.
Selain itu, pihaknya juga merujuk pada Permen LKPP tahun 2018 yang mengatur pemberian kesempatan kepada penyedia barang dan jasa berdasarkan penilaian teknis dari tim pengelola teknis.
BACA JUGA: Laboratorium DLH Beroperasi Pertengahan Januari 2024
"Apakah kontrak akan dibatalkan atau pihak penyedia akan diberi kesempatan tambahan selama 50 hari, itu akan ditentukan kemudian. Dan itu pertanyaanya," ungkap Jajad.
Di tahun 2023 ini, pemerintah Kabupaten Mukomuko telah menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp61 miliar dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan Rumah Sakit Pratama. Dari total anggaran tersebut, sebanyak Rp39 miliar dialokasikan untuk pembangunan fisik rumah sakit. Dan sebesar Rp22 miliar digunakan untuk pengadaan alat kesehatan.
"Juga telah direncanakan penambahan sarana dan prasarana, seperti meja, kursi, dan lemari, untuk Rumah Sakit Pratama di tahun 2024," pungkasnya. (rel)