BUMDes Sehat Perlu Digenjot
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Kauangan dari Edisi XXXIX-Tahun 2024-Media Deffis-
BACA JUGA:Tiga Tahanan Kasus Korupsi Dana BUMDes Dibawa ke Lapas Malabero Bengkulu
Motivasi untuk memikirkan laju perekonomian desa agaknya sudah layak dituntut para penyelenggara desa. Apalagi, daerah ini melakukan rasionalisasi baik tunjangan BPD hingga kenaikan komponen siltap perangkat desa.
Dinamika pembahasan APBD 2025, diketahui sekitar Rp 2,2 miliar untuk rasionalisasi tunjangan sekretaris dan anggota BPD serta senilai Rp 3,1 miliar untuk peningkatan tunjangan kepada sekdes, kasi, kaur hingga kadun nanti.
Plotting Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2024 di Kabupaten Bengkulu Utara, diketahui sebesar Rp 79,8 miliar yang diperuntukkan kepada 215 desa yang menyebar pada 19 kecamatan.
Kenaikan tunjangan perangkat desa dan BPD, setidak-tidaknya penambahan anggarannya bisa mencapai Rp 5 miliar di tahun 2025.
BACA JUGA:Korupsi Dana BUMDes, Kades, Direktur dan Bendahara Resmi Tahanan Jaksa
BACA JUGA:Awas, Penyertaan Modal BUMDES Jangan Menimbulkan Masalah Baru!
Catatan RU, BPD di Kabupaten Bengkulu Utara jumlahnya sebanyak 1.173 orang. Paling banyak jumlah BPD yang dipengaruhi oleh jumlah penduduk itu, adalah 7 orang.
Legislatif desa ini terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Anggota. Tunjangan mereka berbeda-beda. Jomplang begitu kentara pada Sekretaris dan anggota.
Di sektor eksekutif, peningkatan tunjangan perangkat desa artinya bakal dirasakan oleh 2.164 perangkat yang akan terimbas atas asumsi kenaikan yang akan dilakukan tahun depan itu senilai Rp 50.000 hingga Rp 70.000 per bulannya. (**)
