Orang Tua Harus Waspada ! Ini Waktu Anak Sudah Boleh Memakai Deodoran, Ini Tips Memilih Produk Yang Aman

Cara Pakai Deodoran yang Tepat Menurut Ahli-halodoc.com-
Keringat ini umumnya keluar saat seseorang berolahraga, merasa panas, atau kepanasan.
Sementara itu, kelenjar apokrin mengeluarkan keringat yang lebih kental dan berbau, dipengaruhi oleh hormon seksual.
Kelenjar ini baru aktif saat masa pubertas dan menjadi penyebab utama munculnya aroma tubuh yang lebih kuat pada anak-anak di usia tersebut.
Sebenarnya, keringat yang diproduksi oleh tubuh tidak memiliki bau khas.
Namun, ketika keringat bercampur dengan bakteri yang ada di area ketiak, kandungan protein dan lemak di dalamnya dapat dipecah, menghasilkan aroma tidak sedap.
Pada awal pubertas, produksi keringat cenderung meningkat, sehingga semakin banyak sumber makanan bagi bakteri.
Hal ini menyebabkan proses pemecahan lemak dan protein berlangsung dalam skala yang lebih besar, sehingga aroma tubuh menjadi lebih menyengat.
Inilah alasan mengapa anak-anak yang telah memasuki masa pubertas sekunder diperbolehkan menggunakan deodoran untuk membantu mengurangi bau tidak sedap akibat produksi keringat yang meningkat.
Tips memilih deodoran yang tepat buat anak.
Untuk membantu mengurangi bau tidak sedap pada anak, sebaiknya pilih deodoran yang mengandung zinc, karena dapat membantu melawan bakteri penyebab bau badan.
Jika tujuan utama adalah mengontrol produksi keringat, produk berbahan tawas bisa menjadi alternatif yang efektif.
Sementara itu, bagi anak yang memiliki kulit sensitif, sebaiknya pilih deodoran dengan kandungan magnesium hydroxide atau starch, karena lebih lembut di kulit dan mengurangi risiko iritasi.
Selain itu, penting juga memilih deodoran yang cepat mengering untuk memberikan kenyamanan lebih saat digunakan.