Program Replanting Sawit di Mukomuko Hampir Tuntas, Realisasinya 906 Hektar

Kepala Dinas Pertanian. Fitriyani Ilyas, SPt-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO RU - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko menyatakan. Pekerjaan peremajaan tanaman atau replanting sawit di daerah ini sudah hampir tuntas.

Dari target seluas 1.000 hektar dan sudah terealisasi seluas 906 hektar. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, SPt melalui Kabid Perkebunan, Iwan Cahaya, S.Hut mengatakan.

Realisasi pekerjaan replanting seluas 906 hektare itu, baik yang sudah terlaksana, dan ada yang masih masih dalam proses di provinsi dan Ditjen Perkebunan.

"Kita menargetkan peremajaan tanaman kelapa sawit tidak produktif, karena menggunakan bibit asalan dan berusia tua di lahan milik kelompok tani seluas 1.000 hektare pada tahun 2024 bisa dituntaskan dengan baik," harapnya.

BACA JUGA:Manfaatkan Replanting 500 Hektar, Daerah di Bengkulu Ini Bidik Potensi Padi Gogo

BACA JUGA:Rp 60 Juta/Hektar, Program Replanting Sawit di Bengkulu Utara Dikelola Koperasi

Dari realisasi peremajaan sawit rakyat seluas 906 hektare, yang sudah perjanjian kerja sama (PKS) tahap II yaitu di lahan seluas 67,8 hektare.

Selanjutnya menunggu proses rekomendasi teknis tahap I dari Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian di lahan perkebunan kelapa sawit seluas 342,42 hektare. Dan tahap III seluas 229,76 hektare.

Ia menerangkan, verifikasi berkas di tingkat kabupaten tahap IV seluas 181 hektare, dan proses kelengkapan administrasi tahap V seluas 106 hektare.

"Meskipun kegiatan peremajaan tanaman kelapa sawit rakyat di lahan seluas 906 hektare tahun 2024, namun pelaksanaan pekerjaannya mulai dari tumbang chipping di tahun 2025," jelasnya.

BACA JUGA:Program Replanting Sawit Berlanjut, Diserahkan Penuh ke Poktan

BACA JUGA:Replanting Kakao dan Kelapa untuk Meningkatkan Produktivitas Nasional

Begitu juga dengan realisasi peremajaan sawit rakyat tahun 2023 di atas lahan sekitar 700 hektare, namun pelaksanaan pekerjaannya di tahun 2024.

Dan pada tahun 2025, pihaknya menargetkan peremajaan tanaman kelapa sawit tidak produktif karena menggunakan bibit asalan dan berusia tua di lahan milik kelompok tani seluas 1.000 hektare.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan