Jamin Kesehatan Pangan, Petani Diminta Tinggalkan Pupuk Kimia

Kepala Dinas Ketahanan Pangan. Elxsandi Ultria Dharma, STp, MEc, DEv-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Ketahanan Pangan setempat.

Terus mengkampanyekan kepada petani di daerah ini agar bisa berangsur-angsur meninggalkan penggunaan pupuk kimia dan beralih penggunaan ke pupuk organik.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxsandi Ultria Dharma, STp, MEc, Dev ketika dikonfirmasi Senin, 20 Januari 2025 menjelaskan.

Tujuan dirinya merekomendasi penggunaan pupuk organik dan meninggalkan penggunaan pupuk kimia. Yaitu untuk mengembalikan kondisi tanah agar tetap subur serta untuk menjamin hasil produksi pangan tetap sehat saat dikonsumsi.

BACA JUGA:PNS Penyuluh Golongan Ini Pensiunnya Lebih Cepat, Penggunaan Pupuk Kimia Perlu Diwaspadai

BACA JUGA:Produsen Padi RI, Bengkulu Urutan Berapa? Juaranya Jawa Timur, Akademisi Soroti Pupuk Kimia

"Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, telah merekomendasikan agar seluruh petani di daerah ini dapat beralih ke pupuk organik. Dan perlahan - lahan meninggalkan pemakaian pupuk kimia. Ini untuk menjamin kesehatan pangan kita," katanya.

Selain itu, sambung Elxsandi, jika petani terus menerus mengandalkan pupuk kimia untuk memupuk tanaman. Maka petani sendiri yang akan repot. Bukan hanya tanah akan kekurangan humus.

Namun untuk mendapatkan pupuk subsidi juga sudah sangat sulit. Karena pemerintah sudah mengurangi kuota pupuk subsidi bagi masyarakat tani.

Bahkan katanya, kuota pupuk subsidi untuk tanaman perkebunan  sudah tidak ada lagi. Karena pemerintah ujarnya, juga sudah sangat menginginkan agar petani beralih ke pupuk organik dan meninggalkan pupuk kimia.

BACA JUGA:Hanya Sembilan Kecamatan Dapat Alokasi Pupuk Subsidi 3.451 Ton

BACA JUGA:Kuota Pupuk Subsidi Untuk Petani di Mukomuko Nambah 351 Ton

"Pupuk kimia harganya sudah mahal, susah lagi mendapatkannya. Pemerintah pusat juga sudah menyerukan agar petani beralih ke pupuk organik. Itu sebabnya, kami sangat merekomendasikan kalau petani kita beralih ke penggunaan pupuk organik," ujarnya.

Untuk ketersediaan pupuk organik di Kabupaten Mukomuko, menurut dia tidak ada masalah. Karena sudah banyak kelompok tani yang sudah mengikuti pelatihan tentang tata cara pembuatan pupuk organik. Bahkan pembuatan pupuk organik ini juga sudah banyak ditekuni oleh kelompok wanita tani.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan