Tahun 2025, Berharap PLN Lanjutkan Pembangunan Jaringan di Tanjung Kemenyan
Petugas PLN dikerahkan untuk melakukan pembersihan tanam tumbuh di area jaringan listrik wilayah Putri Hijau - Marga Sakti Sebelat-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
Dikatakan Kades, pembangunan jaringan listrik sudah pernah direalisasikan oleh PLN di tahun 2024.
Hanya saja, kata Kades, dari total komitmen dan kebutuhan panjang jaringan 12 Km yang harus dibangun oleh PLN untuk sampai ke pemukiman masyarakat, baru terealisasi 3 Km.
"Yang dibangun PLN di 2024 baru 3 Km dari Desa Gembung Raya sampai ke perusahaan PT JOP dengan total 60 tiang listrik yang sudah terpasang.
Belum sampai ke pemukiman masyarakat yang kita targetkan.
BACA JUGA:PLN Siap Layani Kebutuhan Energi Bersih, Dukung Investasi Berkelanjutan di Tanah Air
BACA JUGA:PLN Diminta Pasang Jaringan Listrik Menuju TPA Selagan Jaya
Nah, harapan kami di tahun 2025 ini sisa jaringan listrik yang belum terbangun dengan panjang 9 Km itu bisa dilanjutkan lagi oleh PLN," tandasnya.
Kala itu lanjut Kades, PLN menghentikan pembangunan jaringan listrik di tahun 2024 karena anggaran untuk program Lisdes tidak mencukupi lagi.
Dan PLN berjanji akan kembali melanjutkan pembangunan sisa jaringan listrik yang ditargetkan sebelumnya di tahun 2025.
"Kami juga menaruh harapan besar kepada Gubernur Bengkulu dan Bupati Bengkulu Utara yang baru nantinya, bisa ikut mendorong PLN untuk merealisasikan sisa jaringan listrik yang belum terbangun itu di tahun 2025 ini.
Karena kami benar-benar sangat berharap, di tahun 2025 ini masyarakat kami bisa merasakan layanan listrik milik negara tersebut seperti desa pada umumnya," pintas Kades.
BACA JUGA:Perkuat Pembinaan Teritorial, Korem 041/Gamas dan PLN Kolaborasi
BACA JUGA:Perkuat Pembinaan Teritorial, Korem 041/Gamas dan PLN Kolaborasi
Terpisah, manajemen PLN Bengkulu bagian program Lisdes, Reza Alfian memastikan, pembangunan jaringan listrik untuk di wilayah Desa Tanjung Kemenyan tetap menjadi prioritas bagi PLN di tahun 2025 ini.
"Untuk (pembangunan jaringan listrik) di Desa Tanjung Kemenyan tetap kami usahakan untuk di tahun 2025," singkat Reza. (*)