Soroti Pendangkalan Alur, Dewan Isyaratkan Sidak ke Pulau Baai

BENGKULU RU - Persoalan pendangkalan alur di Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu, hingga saat ini terus menjadi sorotan berbagai pihak. 

Bahkan Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu mengisyaratkan untuk menggelar inspeksi mendadak (Sidak), ditengah belum adanya kejelasan rencana pengerukan alur yang diketahui saat ini memiliki kedalam minus 2 Mean Low Water Spring (MLWS).

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, H. Suharto, SE, MBA mengatakan, rencana sidak ini juga bertujuan untuk memastikan langkah konkret terhadap permasalahan tersebut.

"Karena pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai berdampak signifikan terhadap aktivitas logistik, dan perekonomian Bengkulu. Apalagi kondisi ini juga sudah berlangsung lama," kata Suharto, Senin 06 Januari 2025.

BACA JUGA:Rencana Pengerukan Alur Pulau Baai Tak Jelas

BACA JUGA:Pendangkalan Alur Dikhawatirkan Hambat Distribusi BBM di Bengkulu

Seharusnya, lanjut Suharto, persiapan untuk pengerukan dilakukan sejak awal. Jika dibiarkan, dampaknya sangat besar bagi Provinsi Bengkulu.

"Karena pendangkalan itu menyebabkan kapal-kapal besar kesulitan bersandar di pelabuhan. Sehingga distribusi barang menjadi terhambat, biaya logistik meningkat dan harga kebutuhan pokok bisa melonjak," ungkap Suharto.

Menurut Suharto, kondisi tersebut dinilai sangat memberatkan masyarakat Bengkulu, yang bergantung pada kelancaran logistik melalui Pelabuhan Pulau Baai.

"Pelabuhan merupakan salah satu nadi perekonomian daerah. Jika operasional terganggu, roda ekonomi Bengkulu juga ikut terhambat. Makanya kita mendesak agar pengerukan segera dilakukan," tegas Suharto.

BACA JUGA:Alur Pulau Baai Dangkal, Pelindo Upayakan Kegiatan Kepelabuhan Tetap Berjalan

BACA JUGA:Alur Kian Dangkal, Pelindo dan KSOP Diminta Segera Bersikap

Suharto menambahkan, DPRD bakal terus menekan Pelindo, dan Kantor Kesyahbandaran serta Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk segera menyelesaikan masalah ini.

"Sebagai langkah awal, kita agendakan turun langsung ke Pelabuhan Pulau Baai untuk melakukan sidak. Langkah ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi alur, dan mengetahui kendala teknis di lapangan," tambah Suharto.