Wujudkan Swasembada Pangan, Butuh Sinergi Lintas Sektor, Disbun Siap Lahan Padi Gogo

Kepala Dinas Perkebunan BU, Desman Siboro,SH-ist-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Program Astacita Presiden Probowo, swasembada pangan target tuntas di tahun 2028.

Target kemandirian sektor bahan bahan pangan, secara perlahan mulai dirajut dalam berbagai program dari tataran pusat kian harus mampu diterjemahkan di tataran pemerintah daerah. 

Di Kabupaten Bengkulu Utara, melalui Dinas Perkebunan yang di motori oleh kadis Desman Siboro, beserta jajarannya di bidang usaha, Kabid Safaruddin, SP., M.Si., menyebutkan bahwa dalam upaya turut serta menyukseskan program swasembada pangan ini.

Pihaknya telah mendata, bahwa di Kabupaten Bengkulu Utara setidaknya ada 500 hektar area perkebunan replanting sawit, dan program ekstensifikasi perkebunan karet menjadi perkebunan karet.

BACA JUGA:Program Astacita Swasembada Pangan di Bengkulu Utara, Petani Turut Beri Tanggapan

BACA JUGA:Mewujudkan Asa Swasembada Pangan

Dijelaskannya, bahwa lahan tersebut sangat potensial untuk ditanami padi gogo.

"Data kita, ada 500 hektar lebih lahan yang bisa ditanami padi gogo,"ujar Safaruddin.

Lahan itu, lanjut Kabid Safaruddin, terpusat di berbagai kecamatan di Bengkulu Utara, meliputi Kecamatan Ketahun, Napal Putih, Ulok Kulai dan Hulu Palik.

" Ada di ketahun, napal putih, kalau Hulu Palik sekitar 127 hektar,"sebutnya.

Artinya, hal ini perlu sinergitas antar OPD agar salah satu program nasional ini bisa berjalan.

BACA JUGA:Komitmen Swasembada Pangan, Mentan Andi Amran: Petani Milenial Gaji Rp 10 juta per Bulan

BACA JUGA:Swasembada Pangan Keluarga

Misalnya, dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan dari sektor pembibitan dan pupuk sangat berperan penting dalam program ini. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan