Mewujudkan Asa Swasembada Pangan
Pemerintah Indonesia menargetkan swasembada pangan terwujud dalam waktu 4--5 tahun mendatang, dengan visi ambisius menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. -ANTARA FOTO/ Irfan Sumanjaya-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Indonesia menargetkan swasembada pangan terwujud dalam waktu 4--5 tahun mendatang, dengan visi ambisius menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Presiden Prabowo Subianto pun berkomitmen untuk mencapai target ini melalui serangkaian kebijakan strategis yang mencakup pengembangan food estate, peningkatan infrastruktur pertanian, dan modernisasi sektor agribisnis.
Untuk mendukung program swasembada pangan, pemerintah merancang sejumlah langkah strategis, antara lain, pertama, pengembangan food estate yang berfokus pada tanaman padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu dengan target penambahan luas panen hingga 4 juta hektare pada 2029.
Kedua, penyediaan input pertanian. Pemerintah berjanji memberi akses langsung kepada petani untuk mendapatkan pupuk, benih unggul, dan pestisida.
BACA JUGA:Komitmen Swasembada Pangan, Mentan Andi Amran: Petani Milenial Gaji Rp 10 juta per Bulan
BACA JUGA:Swasembada Pangan Keluarga
Ketiga, modernisasi pertanian yang mencakup percepatan pembangunan infrastruktur pertanian, pemanfaatan teknologi pangan terpadu, mekanisasi, dan inovasi digital.
Mekanisme ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani.
Keempat, pembangunan infrastruktur dasar berupa percepatan pembangunan irigasi, jalan desa, jaringan listrik, dan internet di daerah pedesaan, serta fasilitas perbaikan alat pertanian di tingkat kecamatan.
Dan yang kelima, berupa mendirikan lembaga pembiayaan usaha taniyang bertujuan memberikan kemudahan bagi petani agar dapat mengakses modal usaha yang lebih mudah.
BACA JUGA:Mukomuko Wujudkan Program Swasembada Pangan Melalui Akselerasi PAT
BACA JUGA:Mengejar Kembali Swasembada Pangan
Langkah-langkah ini juga didukung oleh kebijakan percepatan distribusi pupuk subsidi. Sebagai informasi, ketika Pemerintahan Prabowo berusia 25 hari pertama, pemerintahan baru itu telah melakukan regulasi distribusi dipangkas untuk memastikan petani bisa mendapatkan pupuk subsidi dengan cepat, terutama pada awal 2025.