Komitmen Swasembada Pangan, Mentan Andi Amran: Petani Milenial Gaji Rp 10 juta per Bulan
Presiden Prabowo Subianto, dan Mentan Andi Amran Sulaiman melakukan uji coba alat pertanian modern. -Screenshot ig @Kementerianpertanian-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Komitmen Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto tentang tantangan global khususnya di bidang swasembada pangan akan rampung dalam waktu 4 hingga 5 tahun.
Selangkah demi selangkah berbagai kementerian juga turut fokus membuat program yang mendukung program prioritas presiden Prabowo Subianto.
Salah satunya, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, beberapa waktu lalu telah membentuk Brigade Swasembada pangan untuk menggait kelompok pemuda dan mahasiswa yang akan menjadi garda terdepan untuk menyelesaikan persoalan ketahanan pangan.
"Tentunya mereka akan di bantu oleh pegawai kementerian pertanian dan para PPL yang ada di lapangan," ujar Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman.
BACA JUGA:Swasembada Pangan Keluarga
BACA JUGA:Mukomuko Wujudkan Program Swasembada Pangan Melalui Akselerasi PAT
Salah satu cara yang dilakukan oleh kementerian, yakni dengan menggait generasi milenial dan generasi Z, turut serta dalam swasembada pangan yang merupakan amanat dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Para generasi milenial dan gen z ini diberikan motivasi untuk mengejar citanya menjadi pegawai, karyawan, buruh perusahaan atau lain sebagainya.
Andi Amran Sulaiman, Menteri berdarah Bone ini juga menyebutkan bahwa, apabila proses pertanian menggunakan fasilitas yang dihibahkan melalui kelompok, penghasilan para petani milenial dan generasi Z ini akan mencapai Rp. 10 juta per bulan.
"Kita ajak generasi milenial, generasi Z, atau mahasiswa jadi petani, penghasilan Rp 10 juta per bulan,"ujarnya.
BACA JUGA:Mengejar Kembali Swasembada Pangan
BACA JUGA:Pertamina Dukung Target Swasembada Energi Presiden Prabowo dengan Inovasi Energi Rendah Karbon
Mereka akan difasilitasi, alat-alat pertanian yang canggih yang sangat mempermudah proses pertanian khususnya tanaman padi.
Klaster yang di bangun ini nantinya akan setara dengan sistem pertanian yang ada negara maju.