Kenali Faktor Penyebab Penyakit Kepala Besar Serta Cara Mengatasinya

Reporter: Debi Susanto |

Editor: Ependi |

Sabtu , 28 Dec 2024 - 08:04

Ilustrasi-Alodokter-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Penyakit kepala besar, yang ditandai dengan pembesaran ukuran lingkar kepala, dapat terjadi pada individu dari berbagai usia, terutama pada bayi.

Kondisi ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam perkembangan fisik serta berbagai gangguan kesehatan, sehingga penanganan oleh dokter sangat diperlukan.

Otak ini berperan sebagai pusat pengendali semua fungsi tubuh, termasuk berpikir, mengatur gerakan, koordinasi, dan merasakan nyeri.

Gangguan pada organ ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan sel otak, yang pada gilirannya dapat memicu berbagai keluhan, termasuk terjadinya penyakit kepala besar.

Terdapat berbagai kondisi yang dapat memicu terjadinya penyakit kepala besar. Setiap kondisi ini umumnya memiliki karakteristik dan gejala yang beragam.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab penyakit kepala besar:

1. Tumor Otak

Tumor otak adalah salah satu kondisi yang dapat menyebabkan pembesaran kepala. Pertumbuhan tumor ini disebabkan oleh perubahan genetik yang memicu pertumbuhan sel-sel otak secara tidak terkendali.

Tumor otak dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, dengan kecenderungan lebih tinggi pada pria.

Penyakit ini dapat mengakibatkan berbagai masalah, seperti kerusakan pada jaringan otak yang sehat, penumpukan cairan, pendarahan di dalam otak, serta pembesaran ukuran kepala akibat pertumbuhan tumor yang tidak terkendali.

kenali faktor penyebab penyakit kepala besar serta cara mengatasinya                            radarutara.bacakoran.co - penyakit kepala besar, yang ditandai dengan pembesaran ukuran lingkar kepala, dapat terjadi pada individu dari berbagai usia, terutama pada bayi.
kondisi ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam perkembangan fisik serta berbagai gangguan kesehatan, sehingga penanganan oleh dokter sangat diperlukan.
otak ini berperan sebagai pusat pengendali semua fungsi tubuh, termasuk berpikir, mengatur gerakan, koordinasi, dan merasakan nyeri.
gangguan pada organ ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan sel otak, yang pada gilirannya dapat memicu berbagai keluhan, termasuk terjadinya penyakit kepala besar.
baca juga:kenali penyebab serta cara mengatasi penyakit mati rasa
baca juga:kenali penyakit radang kulit serta cara mengatasinya
terdapat berbagai kondisi yang dapat memicu terjadinya penyakit kepala besar. setiap kondisi ini umumnya memiliki karakteristik dan gejala yang beragam.
berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab penyakit kepala besar:
1. tumor otak 
tumor otak adalah salah satu kondisi yang dapat menyebabkan pembesaran kepala. pertumbuhan tumor ini disebabkan oleh perubahan genetik yang memicu pertumbuhan sel-sel otak secara tidak terkendali.
tumor otak dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, dengan kecenderungan lebih tinggi pada pria.
baca juga:mengenal lebih jauh tentang tetanus yang merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan perlu diwaspadai
baca juga:rutin mengonsumsi jus mengkudu ternyata bisa mencegah 6 penyakit ini, yuk cek daftar lengkapnya
penyakit ini dapat mengakibatkan berbagai masalah, seperti kerusakan pada jaringan otak yang sehat, penumpukan cairan, pendarahan di dalam otak, serta pembesaran ukuran kepala akibat pertumbuhan tumor yang tidak terkendali.
gejala dari tumor otak sangat bervariasi, bergantung pada lokasi, ukuran, dan jenis tumor yang berkembang.
secara umum, gejala yang muncul dapat mencakup sakit kepala yang parah, kejang, gangguan keseimbangan, serta masalah pada penglihatan dan pendengaran. selain itu, ada juga kemungkinan mengalami mati rasa pada saraf wajah.
2. megalensefali
megalensefali adalah gangguan perkembangan yang mempengaruhi otak bayi dan anak-anak. kondisi ini terjadi akibat produksi sel-sel otak yang berlebihan, yang berujung pada pembesaran kepala.
baca juga:kenali jenis-jenis penyakit pes serta tips mencegah penularannya
baca juga:mengenal lebih dekat penyakit lupus yang merupakan penyakit autoimun yang wajib diwaspadai
anak-anak, terutama laki-laki, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini. gejala yang umum muncul pada megalensefali antara lain adalah keterlambatan perkembangan, epilepsi, serta berbagai gangguan pada otak dan saraf tulang belakang.
3. hidrosefalus
hidrosefalus adalah kondisi medis yang ditandai oleh pembesaran kepala akibat penumpukan cairan di dalam rongga otak.
penyakit ini terjadi ketika terdapat ketidakseimbangan antara produksi dan penyerapan cairan di otak, yang menyebabkan peningkatan tekanan di dalam tengkorak.
hidrosefalus dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi otak seperti meningitis, ensefalitis, atau abses.
baca juga:kenali penyakit bintitan pada mata serta cara mengobati secara alami yang bisa anda lakukan
baca juga:kenali faktor penyebab penyakit herpes sertakan cara mengatasinya
meskipun dapat terjadi pada individu dari segala usia, penyakit ini lebih umum dijumpai pada bayi dan orang lanjut usia.
gejala hidrosefalus bervariasi tergantung pada usia penderitanya. namun, beberapa gejala yang paling sering muncul termasuk sakit kepala, penurunan daya ingat, kesulitan dalam mengontrol buang air kecil, gangguan penglihatan, masalah keseimbangan, serta peningkatan ukuran lingkaran kepala.
penanganan penyakit kepala besar sangat bergantung pada penyebab yang mendasarinya. jika anda memiliki anggota keluarga atau kenalan yang mengalami kondisi ini, anda dapat menyarankan mereka untuk berkonsultasi dengan dokter.
dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, seperti usg, ct scan, dan mri kepala, untuk mengidentifikasi penyebab penyakit kepala besar tersebut. setelah mengetahui penyebabnya, dokter akan menentukan langkah penanganan yang tepat, yang dapat mencakup:
baca juga:disarankan lebih sering untuk dikinsumsi ! ini 8 jenis makanan pencegah penyakit kanker
baca juga:kenali penyakit hati serta faktor penyebabnya
a. nonoperasi
pengobatan nonoperasi menawarkan beberapa metode yang dapat dilakukan oleh dokter untuk menangani penyakit kepala besar. di antara metode ini adalah:
1. obat steroid, yang berfungsi meredakan pembengkakan yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel tumor di dalam otak.
2. kemoterapi, yang bertujuan membunuh sel-sel tumor dengan menggunakan obat-obatan dalam bentuk tablet atau suntikan, seperti temozolomide.
3. terapi radiasi, yang digunakan untuk menghancurkan sel-sel tumor, sehingga mencegah pembesaran lebih lanjut dari tumor tersebut.
baca juga:kenali penyebab serta cara mengatasi penyakit mati rasa
baca juga:kenali penyakit radang kulit serta cara mengatasinya
dengan pendekatan-pendekatan ini, diharapkan dapat mengendalikan kondisi dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
b. operasi
jika ukuran kepala terus membesar tanpa kendali, tindakan operasi mungkin diperlukan. tujuan dari operasi ini adalah untuk mengangkat jaringan abnormal yang mengganggu fungsi otak atau mengeluarkan penumpukan cairan di dalam kepala.
untuk mengatasi kelebihan cairan di otak, dokter biasanya akan melakukan tindakan operasi vp shunt, yaitu pemasangan selang khusus yang mengalir dari rongga kepala menuju bagian tubuh lainnya.
sementara untuk kondisi kepala besar yang disebabkan oleh tumor otak, dokter umumnya akan melakukan kraniotomi.
baca juga:mengenal lebih jauh tentang tetanus yang merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan perlu diwaspadai
baca juga:rutin mengonsumsi jus mengkudu ternyata bisa mencegah 6 penyakit ini, yuk cek daftar lengkapnya
prosedur ini melibatkan pembuatan lubang di tulang tengkorak untuk mengakses area otak yang terkena tumor. setelah itu, tumor akan diangkat menggunakan alat khusus.
saat ini, belum terdapat metode yang efektif untuk mencegah terjadinya penyakit kepala besar. namun, beberapa teknik pengobatan yang telah disebutkan sebelumnya mampu mengatasi berbagai penyebab yang mendasari kondisi ini.
mendiagnosis penyakit ini sejak dini sangat penting untuk memastikan penanganan yang optimal. apabila anda mengenal seseorang yang mengalami penyakit kepala besar atau merasakan gejala terkait, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan perawatan yang tepat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 17 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan