Satu Langkah Menuju Swasembada

Pada 2025, Indonesia tidak akan bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan utama, seperti beras, gula konsumsi, jagung pakan ternak, dan garam konsumsi. -ANTARA FOTO-
Hal serupa berlaku untuk garam industri, terutama Chlor Alkali Plant (CAP). Dari kebutuhan 2,5 juta ton, hanya 1,7 juta ton yang diimpor, sedangkan sisanya dipenuhi oleh garam lokal. "Kami terus berupaya meningkatkan kualitas produksi lokal agar mampu memenuhi kebutuhan industri secara menyeluruh," tegas Zulkifli Hasan.
Kesuksesan menuju swasembada pangan tidak terlepas dari dukungan penuh kepada petani lokal. Melalui berbagai program subsidi, pelatihan, dan akses ke teknologi modern, pemerintah berharap petani dapat meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan mereka.
BACA JUGA:Mengejar Kembali Swasembada Pangan
BACA JUGA:Pertamina Dukung Target Swasembada Energi Presiden Prabowo dengan Inovasi Energi Rendah Karbon
"Ini bukan hanya soal swasembada, tetapi juga tentang kemandirian bangsa," ungkap Zulkifli. Dengan berkurangnya impor, hasil produksi lokal mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar, sehingga memberikan dampak positif langsung kepada petani.
Meski target swasembada pangan terlihat semakin dekat, tantangan tetap ada. Perubahan iklim, kebutuhan investasi dalam infrastruktur irigasi, serta pengelolaan distribusi yang efisien menjadi beberapa isu utama yang harus diatasi. Namun pemerintah meyakini, sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan.
Presiden Prabowo Subianto bahkan meminta percepatan pencapaian swasembada pangan lebih awal dari target semula pada 2027. "Kami optimistis target ini dapat dicapai sebelum 2027, bahkan lebih cepat," ujar Zulkifli Hasan penuh keyakinan.
BACA JUGA:Prabowo dan Misi Swasembada Pangan
BACA JUGA:Upaya Peningkatan Produksi Beras Nasional, Mengejar Swasembada Beras 2027
Menatap Masa Depan
Dengan stok beras melimpah, surplus jagung, dan peningkatan produksi gula, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk mengukir sejarah sebagai negara swasembada pangan. Langkah ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga membuka peluang untuk menjadi pemain global dalam ekspor pangan.
Swasembada pangan adalah langkah strategis menuju ketahanan nasional dan kemandirian bangsa. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat menjadi kunci untuk merealisasikan visi besar ini. Dengan kerja keras dan kolaborasi, swasembada pangan bukan lagi sekadar mimpi, melainkan kenyataan yang tinggal selangkah lagi. (**)
Sumber Indonesia.go.id