Menilik 11 Perusahaan Tertua di Indonesia yang Berhasil Lintas Zaman hingga Ratusan Tahun
Salah Satu Perusahaan Tertua di Indonesia yang Berhasil Lintas Zaman hingga Ratusan Tahun-Wikipedia-
BACA JUGA:DLH Mukomuko Libatkan Perusahaan Labindo Banten Operasikan Laboratorium
BACA JUGA:Usai Rilis Iphone 16, Perusahaan Apple Malah Alami Kerugian Hingga 13 Miliar Euro
Kimia Farma (1817)
Lalu sejarah mencatat Kimia Farma menjadi perusahaan farmasi pertama di Indonesia. Situs resmi menyebutnya berdiri pada 1817 dengan nama NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co.
Walaupun begitu, CNBC Indonesia baru mendeteksi keberadaan Kimia Farma pada 1866 berdasarkan koran Java Bode (12 Januari 1866).
Di samping itu, NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co dibentuk pemerintah Hindia Belanda untuk memenuhi obat-obatan modern, khususnya obat menangkal penyakit tropis.
Kemudian dari sini, apotek berkembang menjadi 'raja' di Indonesia dan berungkali mengalami transformasi signifikan.
BACA JUGA:Desember Ini, Perusahaan Labindo Banten Operasikan Laboratorium DLH Mukomuko
BACA JUGA:Kiprah Pjs Bupati Andi : Soroti PAD, Cek Tikor HGU Perusahaan, Sahkan APBD 2025
Setelah itu, pada 1958, misalnya, NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co mengalami nasionalisasi menjadi Kimia Farma, lalu, pada 2001 berubah menjadi perusahaan publik.
Sekarang, Kimia Farma terus berkembang, dengan fokus pada diversifikasi produk dan layanan, serta memperluas jaringan apotek di seluruh Indonesia.
Bank HSBC Indonesia (1884)
Lalu ada HSBC atau Hongkong and Shanghai Banking Corporation kini jadi salah satu bank cukup dikenal di Indonesia, meski begitu, belum banyak orang tahu kalau HSBC sebenarnya sudah eksis dari masa kolonial, tepatnya, pada 1884.
Yang mana sesuai namanya, HSBC merupakan bank berpusat di Hongkong, prusahaan hadir di Indonesia, tepatnya di Batavia, berkaitan dengan pesatnya perdagangan gula pada 1884.
BACA JUGA:Warem dan Perusahaan Jadi Sasaran Pemeriksaan dengan Faktor Resiko HIV hingga Malaria
Sebab sejarah mencatat, HSBC menjadi salah satu bank pemberi kredit kepada para pengusaha gula di Indonesia.