Partisipasi Pemilih Merosot, TPS di PT MPM Jadi Sorotan
Kepala Badan Kesbangpol Bengkulu Utara, Suryadi, SSTP, M.Si-Radar Utara/Benny Siswanto-
Dari sejumlah DPT pemula itu, sebagian besar dari mereka yang tidak menggunakan hak suaranya ini, adalah mereka yang tidak bisa pulang ke daerah pada saat proses pencoblosan, karena alasan kuliah atau bekerja.
"Kajian kami, rata-rata yang tidak memilih ini adalah pemilih pemula, baru lulus SMA/SMK yang sedang bekerja dan atau kuliah di luar daerah,"sambungnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pilkada, Pemerintah Tetapkan Hari Rabu Libur Nasional
BACA JUGA:Camat Napal Putih Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada 2024
Padahal menurutnya, pihak pemerintah juga telah berupaya memberikan sosialisasi tentang pentingnya memberikan hak suara, melalui sosialisasi dan atau pemasangan spanduk himbauan.
Sudut pandang gelontoran anggaran milyaran untuk sosialisasi pentingnya memilih, telah dihibahkan kepada pihak penyelenggara, dalam hal ini KPU Bengkulu Utara.
Tentunya hal ini harus menjadi perhatian serius di rana KPU selaku penyelenggara, perlu evaluasi mendalam terkait merosotnya partisipasi pemilih di Kabupaten Bengkulu Utara ini.
Namun, apabila dibandingkan dengan persentasi angka partisipasi pemilih secara nasional, yakni berkisar di angka 68 persen, untuk Kabupaten Bengkulu Utara masih jauh di atasnya, yakni 81 persen.