Percepat Transisi, Indonesia Dorong Perluasan Akses Energi Bersih

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, pada Pertemuah Tahunan Pejabat Senior terkait Energi Bersih di Bali.-esdm.go.id-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Indonesia konsisten menyuarakan percepatan transisi energi, sebagai bagian dari agenda internasional.

Seperti dilansir laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), salah satu poin yang didorong adalah perluasan serta kesetaraan akses energi yang bersih dan terjangkau.

"Transisi energi berkeadilan tidak melulu soal adopsi teknologi baru, green jobs, maupun subsidi energi. Tapi juga menyangkut soal inklusivitas akses terhadap listrik dan clean cooking," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana, pada Clean Energy Ministerial (CEM) Senior Official's Meeting (SOM) and Mission Innovation (MI) Annual Gathering atau Pertemuah Tahunan Pejabat Senior terkait Energi Bersih  di Bali.

Dadan menegaskan, pemanfaatan energi terbarukan dan efisiensi energi harus segera diimplementasikan guna mempercepat proses transisi energi. 

BACA JUGA: Pemerintah Terus Dorong Keberlanjutan Prakerja

BACA JUGA:Industri Indonesia Melaju di Tengah Konflik Global

"Saya yakin, transisi energi bersih berkeadilan akan memberdayakan masyarakat, meningkatkan daya saing, dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang," kata Dadan.

Menurut Dadan, Indonesia sendiri mengukuhkan komitmen kuatnya dalam mempercepat transisi energi bersih dengan meluncurkan serangkaian program inovatif yang berpihak pada kepentingan masyarakat.

Melalui upaya kolaboratif, pemerintah mendorong program kompor induksi.

"Dengan konversi ke kompor induksi, kami tidak hanya mengurangi biaya memasak, tetapi juga meningkatkan efisiensi energi di rumah tangga hingga 40%," ungkap Dadan.

BACA JUGA:Antisipasi Dampak Situasi Geopolitik Global

BACA JUGA:Sawahku Menyala, Petani Pun Gembira

Sementara itu, di sektor industri dan komersial, fokus utama adalah pada manajemen energi dan efisiensi perangkat rumah tangga.

"Program-program itu diharapkan dapat mengurangi konsumsi energi hingga 20% dan memberikan manfaat besar bagi sektor industri dan komersial,"  ujar Dadan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan