Menangkan Paslon Pilwakot Bengkulu, Kepsek dan Guru Dimobilisasi
Ilustrasi-ist-
BENGKULU RU - Pelaksanaan Pilwakot yang tinggal menyisakan waktu sekitar 11 hari lagi, beredar kabar jika Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru sengaja dimobilisasi untuk memenangkan salah satu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.
Dari kabar yang beredar, upaya mobilisasi tersebut diduga dilakukan oknum Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu.
Seorang Kepala SDN di Kota Bengkulu, MK mengaku, diminta oknum Kadis Dikbud untuk mendukung paslon tertentu. Permintaan itu pada para kepsek, termasuk dirinya.
"Sebelumnya, baik kepala SD ataupun SM dipanggil satu per satu. Dalam kesempatan itu kami diminta menyerahkan minimal 50 nama dari keluarga, dan juga memerintahkan guru untuk memilih salah satu paslon,” ujar MK, Sabtu 16 November 2024.
BACA JUGA:Pilkada 2024 : Bengkulu Utara Ada 33 TPS Sulit
BACA JUGA:Bawaslu Mukomuko Lakukan Pengawasan Ketat, Pastikan Logistik Pilkada Aman
Kalau guru, lanjut MK, diminta mencari 10 nama tambahan sebagai suara pendukung paslon tersebut. Nama-nama yang dimaksud, nantinya diserahkan kepada oknum kadis.
"Dalam hal ini kami hanya bisa mematuhi perintah atasan saja," ujar MK.
Sementara itu, Kadis Dikbud Kota Bengkulu, A. Gunawan dikonfirmasi, enggan memberikan tanggapan via ponsel, dan meminta awak media ke kantornya Senin 18 November.
"Langsung ke kantor saja, hari Senin. Ketemu di kantor saja,” jawab Gunawan.
BACA JUGA:Puluhan Ribu Orang Badan Adhoc Pilkada di Bengkulu Belum Terlindungi
BACA JUGA:Enggano, Pergeseran Pertama Logistik Pilkada
Terpisah, Anggota DPRD Kota Bengkulu, Andi Saputra memastikan bakal mendalami dugan itu, dan jika ditemukan bukti kuat, oknum Kadis dan para kepsek bakal dipanggil.
"Karena bagaimanapun juga, dugaan itu secara langsung bertentangan dengan aturan terkait netralitas ASN. Tak menutup kemungkinan nantinya, kita juga sampaikan perihal dugaan ini ke Bawaslu," singkat Andi. (tux)