Bisa Jadi Karena Alami Sleep Inertia, Inilah Alasan Kenapa Susah Bangun Meski Telah Pasang Alarm, Penasaran?

Reporter: Muhamad Ardhia |

Editor: Ependi |

Senin , 11 Nov 2024 - 16:54

Bisa Jadi Karena Alami Sleep Inertia, Inilah Kenapa Susah Bangun Meski Telah Pasang Alarm, Penasaran?-Freepik-

bisa jadi karena alami sleep inertia, inilah alasan kenapa susah bangun meski telah pasang alarm, penasaran?                            radarutara.bacakoran.co - pernahkah anda mengalami sudah atur alarm lebih awal dan sekeras mungkin, tapi kok bangun tidurnya masih sering telat sih! 
disini siapa yang sering mengalaminya? sebenarnya ini karena tidurnya yang terlalu pulas, telinganya yang bermasalah, atau ada penyebab lain?
siapa sangka kebiasaan susah bangun tidur memang hal yang menyebalkan. 
pasalnya akibat kebiasaan ini dimana sudah bangunnya telat, ada kegiatan di pagi hari pula. tentunya auto panik dan berujung ada sesuatu yang kelupaan.
baca juga:apa iya tidur dengan rambut basah, akan membuat pilex, cek kebenarannya
baca juga:dianggap sepele, kebiasaan mengucek mata saat bangun tidur bisa bikin anda cepat menua,cek selengkapnya disini
tahukah anda ada  alasannya mengapa seseorang sulit bangun tidur meski sudah pasang alarm.
lantas apa hubungannya alarm berbunyi saat tubuh sedang dalam siklus tidur non-rem!
disamping sebab selama tidur, kita mengalami yang namanya siklus tidur yaitu non-rapid eye movement (non-rem) dan rapid eye movement (rem). 
padahal diketahui, siklus non-rapid eye movement terbagi dalam tiga tahap.
baca juga:inilah 5 penyebab tubuh tetap lelah walaupun sudah tidur cukup, cek disini!
baca juga:viral di medsos! posisi tidur miring sebabkan kerutan di wajah? ternyata ini menurut para dokter kulit 
dimana nantinya pada tahap terakhir non-rem, beauties akan mengalami proses tidur yang nyenyak dan tenang. 
malansir dari healthline, pada tahapan ini seseorang akan kesulitan bangun dari tidur.
diketahui ternyata tubuh dapat mentolerir lebih banyak kebisingan pada tahap ketiga non-rem. mengapa hal ini terjadi? faktanya di saat tahapan ketiga, otak akan menghasilkan gelombang delta yang lebih tinggi dari tahap sebelumnya. akibat dari gelombang ini membuat anda tidak responsif pada keadaan sekitar.
baca juga:mitos atau fakta tidur siang bisa menambah berat badan, yuk cek selengkapnya disini
baca juga:anda mengalami ngantuk walaupun tidur cukup ! kenali 8 penyebab dan bahayanya
nah untuk di ingat, gelombang delta adalah gelombang otak yang paling lambat dengan frekuensi 1-4 hz dan berhubungan dengan tidur nyenyak.
artinya, mau sekeras dan sebising apa pun alarm, tubuh seakan tidak meresponnya. dan bila terbangun, cleveland clinic mengatakan, kemungkinan orang itu mengalami sleep inertia.
lalu apa itu sleep inertia?
biasanya ada banyak yang mengira bahwa sleep inertia adalah gangguan tidur. 
baca juga:terapkan sebelum tidur ! ini 8 kebiasaan sederhana yang dapat membuat perubahan drastis bagi anda
baca juga:bahaya! kebiasaan taruh smartphone di dibawah bantal saat tidur ternyata memiliki efek buruk bagi kesehatan
pada kenyataanya bukan, sleep inertia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan transisi antara tidur dan bangun.
faktanya orang yang mengalami sleep inertia akan merasakan pusing dan kebingungan saat tubuh tidak lagi tidur tapi belum benar-benar terbangun. umumnya para penderita sleep inertia terjadi sekitar 30 menit.
selain itu, pada orang yang mengalami sleep inertia tanpa sadar akan mematikan dan menunda alarm saat pertama kali bangun, tutur dokter pengobatan tidur di michigan medicine sleep disorders centers, dr cathy goldstein yang dilansir dari cnn.
baca juga:terungkap! 5 buah ini ternyata bisa meningkatkan kualitas tidur anda!
baca juga:kenali bahaya dari mengkonsumsi obat tidur secara terus menerus
melansir dari laman sleep foundation, sleep inertia dipengaruhi oleh perubahan aktivitas otak saat seseorang bangun, berkurangnya aliran darah ke otak, dan meningkatnya kadar hormon adenosin yang menyebabkan kantuk.
artinya, bila seseorang yang kesulitan bangun padahal sudah pasang alarm sekeras mungkin, bisa jadi mengalami sleep inertia. semoga membantu. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 16 FEBRUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan