Debat Perdana, 5 Paslon Adu Visi dan Misi Bangun Kota Bengkulu

Debat publik perdana Paslon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu-Radar Utara/Doni Aftarizal-

BENGKULU RU - Lima Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu, adu program serta visi dan misi membangun Kota Bengkulu.

Ini terlihat dalam debat publik perdana dengan tema tata kelola pemerintahan yang baik menuju pelayanan publik yang efektif, yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu, Sabtu (27/10/2024) dimulai pukul 20.00 WIB.

Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendrra Pirasad mengatakan, debat publik atau debat terbuka ini difasilitasi pihaknya, dan dapat menjadi wadah bagi masing-masing paslon untuk kampanye.

"Jadi masing-masing paslon berkesempatan untuk memberikan informasi kepada masyarakat, agar dalam menentukan pilihan memang berdasarkan program serta visi dan misi paslon," ungkap Rayendra.

BACA JUGA:Debat Kandidat, Paslon Kada dan Tim Diminta Ikuti Aturan Main

BACA JUGA:Debat Kandidat Diminta Menggeliatkan Ekonomi Masyarakat di Daerah

Paslon dengan nomor urut 1, Dani Hamdani-Sukatno (DISUKA) memaparkan 11 bidang garapan, dan dengan 44 program yang terkait dengan tema debat. 

"Kami berupaya ingin menjadikan Bagaimana kota Bengkulu yang betul-betul memiliki pemerintahan yang baik dan bersih. Tentunya melalui pemberian pelayanan yang Prima," papar Dani.

Paslon nomor urut 2, Aryono Gumay-Harialyyanto menyampaikan, mereka berkomitmen untuk bekerja pada peningkatan pendapatan daerah, dengan tidak menaikkan pajak masyarakat.

"Kami juga berkomitmen untuk tidak berutang dalam membangun Kota Bengkulu, serta menjalankan pemerintahan dengan tidak ada jual beli jabatan dan pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN)," sampai Aryono.

BACA JUGA:Debat Kandidat, Paslon Kada dan Tim Diminta Ikuti Aturan Main

BACA JUGA:Debat Kandidat Diminta Menggeliatkan Ekonomi Masyarakat di Daerah

Kemudian Paslon nomor urut 3, H. Dedy Ermansyah-Nuragiyanti Dewi Permatasari bakal melalukan perubahan pola pikir dan kultur ASN Kota Bengkulu.

"Perubahan yang dimaksud, tidak lepas dari era digital. Yang mana sistem digital harus dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan yang mudah dan cepat," jelas Dedy.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan