Pentingnya Transformasi Layanan Kesehatan Primer untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
Menkes Budi Gunadi Sadikin pada acara Pemberian Penghargaan Puskesmas dan Launching Pedoman Puskesmas-Foto: Tangkapan Layar Youtube Kemenkes-
Dengan demikian, pelayanan kesehatan primer yang lebih kuat, efisien, dan berkualitas dapat terwujud.
ILP mengubah pola kerja layanan kesehatan primer dengan menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif berbasis siklus hidup.
Pendekatan ini diharapkan mampu memberikan layanan kesehatan yang lebih terintegrasi dan komprehensif bagi masyarakat.
BACA JUGA:Berobat Pakai BPJS, Pelayanan Kesehatan Harusnya Makin Mudah
BACA JUGA:UHC Tembus 99,98 Persen, Pemprov Bengkulu Optimis Pelayanan Kesehatan Semakin Baik
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, menyebutkan bahwa sejak ILP diluncurkan setahun lalu, 3.710 puskesmas di 331 kabupaten/kota telah menerapkan ILP dari target 4.072 puskesmas.
Dalam kegiatan bertema "Transformasi Puskesmas Menuju Indonesia Emas 2045", Kemenkes memberikan apresiasi kepada provinsi, kabupaten, kota, desa, dan kelurahan yang memiliki komitmen terbaik dalam layanan primer.
Penghargaan juga diberikan kepada 11 puskesmas terbaik dalam kategori perkotaan, pedesaan, terpencil, dan sangat terpencil, serta puskesmas yang paling banyak dijadikan lokasi kaji banding ILP.
BACA JUGA:Pelayanan Kesehatan Tetap Buka Selama Libur Nataru
Maria Endang menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak yang terlibat dalam penguatan layanan kesehatan primer. "Kami juga telah menyusun pedoman kerja untuk puskesmas dan pustu guna mengoptimalkan pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia," tutup Maria. (**)
Sumber infopublik.id