komitmen Indonesia Menuju Masa Depan Energi Hijau

Penerapan Biodiesel B40 memiliki dampak besar dalam mendukung komitmen Indonesia terhadap pengurangan emisi karbon, serta mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. -ESDM-

BACA JUGA:Pertamina Dorong Optimalisasi Kilang untuk Ketahanan Energi Nasional

Masa Depan Energi Hijau 

Penerapan B40 pada 2025 merupakan langkah nyata dalam perjalanan Indonesia menuju transisi energi hijau.

Sejak program mandatori biodiesel dimulai pada 2008 dengan kadar B2,5 persen, peningkatan kadar biodiesel terus dilakukan, hingga mencapai B30 pada 2020 dan B35 pada 2023. 

Peningkatan ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sejalan dengan visi B100, yakni penggunaan biodiesel penuh tanpa campuran solar.

BACA JUGA: Harapan Baru Membangun Masa Depan Energi Berkelanjutan, Hidrogen Hijau di Indonesia

BACA JUGA:Upaya Pengembangan Listrik dari Energi Baru Terbarukan Perlu Diimbangi dengan Demand

Indonesia, sebagai produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, optimis untuk menjadi pemimpin global dalam inovasi biofuel.

Kebijakan kuat serta keberhasilan uji coba menjadi modal besar bagi negara ini untuk terus mempromosikan energi terbarukan yang berkelanjutan. 

Dengan penerapan B40, Indonesia akan semakin kokoh dalam perannya sebagai penyedia bahan bakar nabati terbesar di Asia Tenggara, sekaligus menjadi pionir dalam pengurangan emisi karbon global.

Inisiatif ini tidak hanya menciptakan masa depan yang lebih hijau, melainkan juga memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tetap inklusif dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. (**)

 

Sumber Indonesia.go.id

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan