Transformasi Pendidikan 2025: Kesejahteraan Guru dan Dosen Menjadi Prioritas

Sebagai bentuk komitmen paada dunia pendidikan, Kemendikbudristek pada tahun anggaran 2025, menetapkan anggaran sebesar Rp10,4 triliun yang akan dialokasikan bagi peningkatan kesejahteraan guru dan dosen. -ANTARA FOTO/ Muhammad Izfaldi-

Program untuk dosen juga tidak luput dari perhatian. Pemerintah mengalokasikan Rp172 miliar untuk Tunjangan Profesi Dosen (TPD), yang akan diterima oleh 39.079 dosen di seluruh Indonesia. Tunjangan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran di universitas-universitas dalam negeri.

"Kami ingin memastikan bahwa para dosen memiliki insentif yang layak untuk terus meningkatkan kompetensinya dan memberikan pengajaran terbaik," tegas Nadiem.

BACA JUGA:TP PKK Bengkulu Utara Prioritaskan Pendidikan Akhlak dan Pencegahan Stunting

BACA JUGA:Kesbangpol Gelar Sosialisasi Pendidikan Politik Pemilih Pemula

Anggaran tambahan juga dialokasikan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi melalui Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).

Sebanyak 76 perguruan tinggi akan menerima alokasi sebesar Rp1,17 triliun. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tekanan terhadap UKT dan memberikan lebih banyak sumber daya untuk riset dan pengembangan.

Sementara itu, perguruan tinggi vokasi (PTV) juga mendapatkan perhatian khusus. Sebanyak Rp1,25 triliun dialokasikan untuk sarana dan prasarana PTV serta teaching factory di SMK.

Teaching factory ini berfungsi sebagai sarana pendidikan yang menggabungkan teori dengan praktik kerja langsung, membekali siswa dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.

BACA JUGA:Hospitality, Dewi Coryati: Gerakkan Pendidikan Jadi Lebih Baik

BACA JUGA:APINDO Sinyalkan Dampak AI di Sektor Ketenagakerjaan, Pendidikan Vokasi Harus Menjawab

Program vokasi semakin menjadi perhatian utama pemerintah sebagai salah satu cara menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. Nadiem melihat bahwa pendidikan vokasi merupakan kunci dalam menciptakan sumber daya manusia yang siap bersaing di pasar global.

"Kami berkomitmen untuk memastikan pendidikan vokasi terus berkembang dan relevan dengan kebutuhan industri. Teaching factory di SMK akan semakin diperkuat untuk mewujudkan hal ini," jelas Nadiem.

Transformasi Pendidikan 2025: Menuju Pendidikan Berkualitas dan Merata

Dengan anggaran pendidikan nasional yang mencapai Rp772 triliun pada 2025, meningkat dari Rp665 triliun di tahun 2024, pemerintah menegaskan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Tidak hanya melalui Kemendikbudristek, pengelolaan anggaran pendidikan juga dilakukan melalui Kementerian Agama dan beberapa kementerian lainnya. Pemerintah menekankan pentingnya mengelola anggaran pendidikan secara efisien dan tepat sasaran, khususnya dalam rangka mendukung program prioritas pendidikan.

BACA JUGA:Digitalisasi Pendidikan Percepat Capaian Merdeka Belajar

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan