Warga mulai berdatangan sejak pagi, didominasi dengan kendaraan roda 2 dan berkumpul di salah satu titik yang diduga berada di kawasan perbatasan HGU perusahaan dengan lahan di luar HGU Agricinal.
Sempat berorasi beberapa waktu sembari membentangkan spanduk dengan pengawalan aparat keamanan dari TNI/Polri dibantu pengamanan internal perusahaan.
BACA JUGA:Sawit DAS Harus Ditumbang, Mapolda Diminta Tarik Seluruh Personel Brimob Dari Agricinal
BACA JUGA:Bersihkan Atribut Aparat di HGU Agricinal, Jangan Benturkan Dengan Masyarakat!
Warga menurut dipertemukan dengan manajemen perusahaan dan bernegosiasi.
Pihak perusahaan mengakomodir tuntutan warga untuk bertemu sehingga terjadi diplomasi, dialog dan kesempatan antara perwakilan warga dengan management PT Agricinal di lapangan.
"Ya, warga mendesak dan meminta kepastian agar manajemen PT Agricinal hadir dalam mediasi dan pertemuan yang sudah dijadwalkan oleh Polres Bengkulu Utara.
Setelah disanggupi oleh perusahaan dan dipastikan bisa hadir, warga menyepakati untuk membubarkan diri secara tertib," kata Kapolsek Putri Hijau, AKP Didik Mujiyanto, SH, MH, saat dibincangi Radar Utara, Senin sore.
BACA JUGA:Tragedi Penembakan Warga, Agricinal Dinilai Harus Bertanggungjawab
BACA JUGA:DAS Senabah Haram Untuk Digarap, Agricinal Wajib Gali Parit Pembatas
Lebih jauh, Kapolsek menjelaskan, jauh hari sebelumnya, perwakilan warga yang berencana melakukan aksinya hari ini.
Sudah berkoordinasi dan menyampaikan pemberitahuan ke Kepolisian bahkan telah berkoordinasi langsung ke Mapolres Bengkulu Utara.
Dengan mempertimbangkan berbagai aspek terkait dengan situasi Kamtibmas jelang pelaksanaan Pilkada serentak dan saat ini tahapannya sedang berjalan.
Dikatakan Kapolsek, aksi warga yang memang sudah direncanakan Senin kemarin itu, ditunda dan belum dapat dilaksanakan.
BACA JUGA:Kisruh Agraria, Gubernur Rohidin Minta Overlay HGU Agricinal
BACA JUGA:Polemik HGU Agricinal, Gubernur Rohidin Janjikan Ini