BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Meskipun pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di lingkungan DPRD Provinsi Bengkulu belum lagi berproses, namun fraksi-fraksi di lembaga legislatif tersebut mulai menjalin komunikasi.
Sebagaimana yang diungkapkan Anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. Sumardi, MM. Menurut Sumardi, sejauh ini komunikasi dengan fraksi-fraksi lain intens dilakukan.
"Komunikasi ini sendiri dalam rangka penjajakan untuk berkolaborasi, ataupun koalisi menunju pembentukan AKD nanti," ungkap Sumardi.
Langkah ini penting, lanjut Sumardi, seperti Fraksi Golkar sendiri, tidak bisa dipungkiri juga memiliki target atau incaran dalam penyusunan AKD nanti.
BACA JUGA:Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Golkar Bengkulu Tunggu Putusan DPP
BACA JUGA:45 Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dilantik, AKD dan Tatib Jadi PR Pertama
"Untuk mewujudkan target yang dimaksud, tentunya dibutuhkan komunikasi intensif dengan fraksi-fraksi lain. Makanya terkait pembentukan AKD ini, kita terus melakukan pembicaraan lebih lanjut," kata Sumardi.
Sumardi menjelaskan, proses pembentukan AKD merupakan langkah penting, terutma dalam menentukan arah kebijakan DPRD ke depan. Mengingat AKD salah satu instrumen strategis, yang memengaruhi tugas dan tanggungjawab DPRD selaku lembaga legislatif.
"AKD ini bisa dikatakan sebagai jantung dari DPRD. Di sinilah nantinya terlihat bagaimana dinamika politik yang terjadi di dalamnya," sampai Sumardi.
Ditambahkan Sumardi, kolaborasi antarfraksi dalam pembentukan AKD, tentnya bukan sekadar kesepakatan politik. Lebih dari itu, koalisi ini diharapkan mampu menciptakan sinergi dan stabilitas dalam proses pengambilan keputusan di DPRD.
BACA JUGA:Dalam Setahun, 1.500 Honorer di Bengkulu Utara Diangkat PPPK, Bupati: SK Diperpanjang 5 Tahun
BACA JUGA:DPRD Minta Pemprov Bengkulu Segera Usulkan NIP PPPK
"Ini juga merupakan upaya kita untuk memastikan setiap kebijakan yang diambil, benar-benar berorientasi pada kepentingan rakyat," tegas Sumardi.
Lebih lanjut Sumardi menyampaikan, Fraksi Golkar terbuka untuk berkolaborasi dengan fraksi lain, yang tentunya memiliki visi dan misi sejalan.
"Kami terbuka untuk berdialog dengan semua fraksi. Yang penting, koalisi yang terbentuk nanti harus bisa mendukung kebijakan-kebijakan yang progresif dan berpihak pada rakyat," demikian Sumardi. (*)