Polyester adalah serat sintetis yang terbuat dari polietilena tereftalat (PET), yang juga digunakan dalam botol plastik.
Kelebihan utama dari polyester adalah daya tahannya, kemudahan perawatan, dan harga yang relatif murah.
Namun, bahan ini menyimpan potensi bahaya yang tidak dapat diabaikan.
BACA JUGA:Anda Termasuk Orang yang Mudah Berkeringat? Ini 5 Bahan Baju yang Cocok Untuk Anda Gunakan
1. Kandungan Bahan Kimia Berbahaya
Banyak produk polyester diproses dengan bahan kimia berbahaya seperti formaldehida dan pelapis tahan api.
Formaldehida, yang sering digunakan dalam proses finishing untuk meningkatkan ketahanan pakaian adalah zat karsinogenik yang telah dihubungkan dengan risiko kanker.
Paparan jangka panjang terhadap formaldehida, terutama melalui kontak langsung dengan kulit dapat meningkatkan risiko terkena kanker, seperti kanker kulit dan kanker paru-paru.
BACA JUGA:Baju Lebaran Kena Noda Membandel. Ini 5 Cara Menghilangkan dan Membersihkannya
BACA JUGA:Waspada!! Ini Bahayanya Jika Baju Lebaran Langsung Dipakai Tanpa Dicuci
2. Pelepasan Mikroplastik
Mikroplastik adalah partikel plastik yang sangat kecil, sering kali berukuran kurang dari 5 milimeter.
Mikroplastik dapat terbentuk dari degradasi plastik besar, seperti botol atau kemasan, serta berasal langsung dari produk seperti pakaian sintetis.
Mikroplastik dapat terdistribusi luas di lingkungan, termasuk di lautan, sungai, dan tanah.
Setiap kali pakaian polyester dicuci, mikroplastik kecil terlepas ke dalam air limbah.