RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pakaian murah yang sering kali memikat konsumen dengan harga terjangkau ternyata menyimpan risiko kesehatan yang mengkhawatirkan.
Bahan polyester, yang umum digunakan dalam produksi pakaian murah, sekarang mulai dikaitkan dengan dampak kesehatan serius, termasuk potensi risiko kanker.
Bahan polyester, yang biasanya digunakan dalam berbagai produk seperti pakaian, karpet, dan perabot rumah tangga, kini menjadi sorotan karena potensi dampaknya terhadap kesehatan.
Meskipun polyester menawarkan kepraktisan dan daya tahan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan berkelanjutan terhadap bahan ini dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan.
BACA JUGA:Jangan Keliru ! Hindari 5 Kesalahan Dalam Menyeterika Baju Agar Tidak Cepat Rusak
BACA JUGA:Belum Banyak Yang Percaya ! Ini Manfaat Menggunakan Baju Tipis, Pada Saat Demam
Penelitian terbaru juga mengungkapkan bahwa penggunaan bahan polyester dalam pakaian dapat menimbulkan efek negatif pada tubuh.
Akibat produksi bahan polyester yang seringkali melibatkan reaksi kimia yang rumit, dengan mengubah etilen glikol dan asam tereftalat dari minyak bumi menjadi serat sintesis.
Proses perubahan ini menghasilkan zat berbahaya seperti formalhedida dan ftalat yang dampat memberikan dampak buruk pada kesehatan kita.
Formaldehida sendiri dapat menyebabkan iritasi kulit dan gangguan pernapasan terutama saat polyester dipanaskan dalam produk seperti pakaian.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Begini Tips Memilih Baju Bayi Yang Aman
BACA JUGA:Tips Cara Memilih Model Baju Agar Kelihatan Tinggi untuk Orang Pendek
Sementara zat berbahaya seperti ftalat yang sering digunakan untuk elastisitas dapat menyebabkan gangguan hormon dan perkembangan pada manusia.
Polyester dan Risiko Kesehatan