Pihaknya, sambung Ali, melakukan survei langsung kondisi pembangkit listrik energi bersih ini, dengan tujuan untuk mengetahui manfaat sumber energi tersebut bagi komunitas dan sejauh mana perhatian pemerintah.
BACA JUGA:Lewat Dukungan Publik, Sumber Energi Bersih di SMA Sint Carolus Dibangun
BACA JUGA:Mengubah Limbah Jagung Menjadi Biomassa untuk Solusi Energi Bersih
"Sebenarnya sumber energi ini sangat bermanfaat, tapi saat ini kondisinya rusak dan terbengkalai, rata-rata hanya digunakan selama 2 tahun," kata Ali.
Lebih lanjut Ali menyampaikan, atas dasar situasi ini sudah selayaknya pemerintah pemerintah memperbaiki sumber energi yang ada, sebagai komitmen terhadap program transisi energi.
"Jika tidak maka pantaslah negara ini disebut NATO (No Action Talk Only)," demikian Ali. (tux)