RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Korban dugaan pembunuhan, Simran Manalu, 41 tahun, warga Dusun 1 RT 3 Desa Air Lelangi Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Masih menjadi misteri, terkait motif terjadi peristiwa berdarah yang menghebohkan warga Bengkulu.
Hanya saja, berdasarkan hasil visum tim medis Rumah Sakit atau RS Lagita di Kecamatan Ketahun, ditemukan sejumlah luka terbuka dan lebam di tubuh korban.
Direktur RS Lagita Ketahun, dr Normala Tarigan melalui Kepala Tata Usaha, Sinarillah, SKM, ketika dikonfirmasi Radar Utara.
BACA JUGA:Breaking News...Berdarah, Warga Air Lelangi Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya
BACA JUGA:Polisi Amankan 2 Bilah Parang & Handphone, Geber Pemeriksaan Saksi
Tak menyangkal hasil visum tim medis, saat melakukan pemeriksaan luar terhadap fisik tubuh korban yang dievakuasi ke RS Lagita.
Dikatakan, pihaknya menemukan beberapa luka terbuka di beberapa bagian tubuh yang fital dan diduga, turut menjadi penyebab korban kehilangan nyawa.
Luka tersebut, diantaranya ditemukan dibagian kepala bagian kanan, kemudian masih di bagian kepala sebelah kiri juga terdapat 2 luka terbuka.
Sinarillah juga mengungkap, terdapat luka robek atau terbuka sebanyak 5 titik di bagian kepala belakang.
BACA JUGA:Polisi Amankan 2 Bilah Parang & Handphone, Geber Pemeriksaan Saksi
BACA JUGA:Breaking News...Berdarah, Warga Air Lelangi Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya
Selain itu, kata dia, juga ditemukan luka di depan telinga kiri dan terdapat pula luka robek bagian kepala depan atau kening sebanyak 4 titik.
Tak hanya luka terbuka atau robek, lanjutnya, tim medis juga menemukan luka tertutup alias lebam.
Kemudian, Sinarillah mengatakan, tim medis juga mencatat adanya luka terbuka di pergelangan tangan baik di bagian kiri maupun di bagian kanan.