KERTINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sejumlah perangkat desa atau Parades yang berada di wilayah Kecamatan Ketahun, Putri Hijau, Napal Putih, Ulok Kupai, Pinang Raya dan Marga Sakti Sebelat Kabupaten Bengkulu Utara.
Mengeluhkan keterlambatan realisasi pembayaran atau realisasi tunjangan tetap atau Siltap alias gaji untuk Bulan Agustus, belum cair dan belum diterima.
Informasi yang dihimpun radarutara.bacakoran.co di lapangan, keterlambatan realisasi siltap perangkat desa ini terjadi karena anggaran untuk kesejahatraan perangkat desa itu belum masuk ke rekening desa.
Padahal, berdasarkan keterangan beberapa perangkat desa, laporan rutin bulanan dan proses input data pembayaran Siltap sebagai syarat untuk pencairan gaji bulan berikutnya, sudah diselesaikan tepat waktu.
BACA JUGA:Perlombaan & Upacara HUT RI ke 79 Kecamatan Ulok Kupai Meriah dan Khidmat
BACA JUGA:Film Pendek Karya Pelajar SMKN 10 Bengkulu Utara Melaju ke Nasional
"Idealnya, anggaran Siltap Parades itu memang harus sudah masuk ke rekening desa. Karena pembayaran Siltap dilakukan rutin setiap bulan berdasarkan pengajuan desa.
Dan kabarnya, memang sampai hari ini, sebagian Parades di desa belum menerima pencairan untuk Siltapnya," kata Camat Putri Hijau, Ahmadi melalui Kasi PMD, Posma Gultom, SE, Rabu, 21 Agustus 2024.
Bisanya lanjut Gultom, transfer Siltap Parades ini telat dibayarkan karena ada beberapa kendala yang didominasi oleh dua faktor pemicu.
Faktor pertama, akibat data pemotongan iuran BPJS Parades oleh desa yang belum tuntas dan faktor kedua, memang ada kendala teknis pada bagian yang membidangi di pemerintah daerah khususnya di Pemda.
BACA JUGA: Aset Wisata 3 Desa di Kecamatan Napal Putih Ini, Butuh Sentuhan Pemerintah
BACA JUGA:Berharap Gorong-gorong Jalinbar Jebol Tak Hanya Ditimbun
"Nah, saat ini kita belum tahu kendalanya ada dimana. Kalau biasanya sering ada kendala di proses penginputan data pembayaran iuran BPJS Parades oleh desa.
Kalau semua data terkait BPJS sudah tuntas tapi anggaran Siltap belum ditransfer, berarti ada kendala di DPKAD," demikian Posma. (*)