Cegah Ancaman Diabetes, Perlu Deteksi Dini

Sabtu 20 Jul 2024 - 18:09 WIB
Reporter : Debi Susanto
Editor : Ependi

“Menurunkan konsumsi MBDK diharapkan membawa perubahan yang positif dalam terhadap kesehatan masyarakat dalam jangka panjang,” katanya.

BACA JUGA:Bukan Hanya Buah dan Daun Pepaya Saja Yang Bermanfaat, Ternyata, Getah Pepaya Sangat Bermanfaat Bagi Kesehtan

BACA JUGA:Bukan Sekedar Segar, Ternyata Minum Air Tebu Banyak Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh Kita

Dante juga menilai masyarakat harus menerapkan pola hidup dan pola makan yang lebih sehat. Pasalnya, pola makan tidak sehat, kurang gerak, atau kurangnya aktivitas fisik, belakangan menjadi gaya hidup sebagian orang Indonesia. Hal itu sedikit banyak menyebabkan proyeksi pengidap diabetes terus merangkak naik.

Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) mengungkapkan diabetes atau penyakit gula termasuk darah tinggi yang tidak dikendalikan secara tepat bisa menimbulkan komplikasi kesehatan.

Mulai dari penyakit jantung dan pembuluh darah, gagal ginjal, penurunan fungsi hati, stroke, glukoma, sampai amputasi anggota tubuh.

Beragam dampak kesehatan tersebut bisa ditekan jika penderita menerapkan mengatur pola makan, aktif bergerak dan rajin olahraga, konsumsi obat diabetes sesuai anjuran dokter, dan rutin cek gula darah.

BACA JUGA:Wajib Tahu ! Ini Manfaat Dari Sarang Lebah Madu Bagi Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Jangan Malas Minum Air Hangat ! Ini 7 Manfaat Tersembunyi Minum Air Hangat Setiap Hari, Bagi Kesehatan Tubuh

“Kontrol gula darah dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks, makanan tinggi serat, dan bergizi seimbang.

Selain itu, minum obat secara teratur, rutin beraktivitas fisik, dan istirahat yang cukup,” kata Dr. dr. Sony Wibisono M., SpPD, K-EMD, Ketua Umum Persadia, kepada kompas.com.

 

Fakta Diabetes di Indonesia

Berikut fakta tentang serangan diabetes di Indonesia yang dihimpun dari p2ptm.kemkes.go.id.

BACA JUGA:Mau Memiliki Rambut Tetap Lembut Dan Berkilau ! Ini 10 Cara Merawat Rambut Dengan Mudah

BACA JUGA:Anda Pelupa, Ini Beberapa Rekomendasi Makanan Yang Dapat Meningkatkan Daya Ingat.

  • Indonesia menempati peringkat ke tujuh untuk prevalensi penderita diabetes tertinggi di dunia bersama dengan Tiongkok, India, Amerika Serikat, Brazil, Rusia dan Meksiko dengan jumlah estimasi orang dengan diabetes sebesar 10 juta, pada 2015 (DF Atlas 2015).
  • Diabetes dengan komplikasi merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia (SRS 2014).
  • Persentase Kematian akibat diabetes di Indonesia merupakan yang tertinggi kedua setelah Sri Lanka
  • Prevalensi orang dengan diabetes di Indonesia menunjukkan kecenderungan meningkat yaitu dari 5, 7% (2007) menjadi 6,9% (2013).
  • Sebanyak 2/3 orang dengan diabetes di Indonesia tidak mengetahui dirinya memiliki diabetes, dan berpotensi untuk mengakses layanan kesehatan dalam kondisi terlambat (sudah dengan komplikasi)
  • Prevalensi Berat badan berlebih atau overweight (13,5% Riskesdas 2013) dan obesitas (15,4%, Riskesdas 2013) yang merupakan salah satu faktor risiko terbesar diabetes meningkat terus dibandingkan Riskesdas 2007 dan 2010. (*)
Kategori :