BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - PT. Hutama Karya (Persero) mengambil peran dalam upaya penyelamatan kawasan hutan pesisir pantai, yang merupakan benteng bagi daratan terhadap laut.
Upaya tersebut ditunjukkan dengan merehabilitasi hutan pesisir pantai tepatnya di kawasan Jenggalu Kelurahan Linggkar Barat Kota Bengkulu, dengan menanam sebanyak 2.000 bibit tanaman Mangrove.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris PT. HK, Adjib Al Hakim mengatakan, kegiatan rehabilitasi hutan pesisir pantai ini, merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
"Dimana kegiatan ini merupakan salah satu bentuk HK Peduli lingkungan, terhadap ancaman erosi dan abrasi akibat berkurangnya hutan Mangrove di sekitar kawasan tersebut," ungkap Adjib.
BACA JUGA:Tata Pantai Panjang, Pembangunan Auning Pedagang Mulai Dikerjakan
BACA JUGA:Pengembangan 2 Pelabuhan di BU, Diusulkan ke Kemenhub RI
Menurut Adjib, dalam upaya rehabilitasi ini, pihaknya juga memberikan edukasi kepada para relawan serta masyarakat pesisir pantai Jenggalu yang terlibat.
"Dalam edukasi kita menekankan pentingnya keberlanjutan ekosistem hutan Mangrove, yang memiliki nilai penting bagi lingkungan pesisir. Dengan upaya ini juga diharapkan dapat mendukung potensi pariwisata hutan mangrove,” kata Adjib.
Pelaksanaannya, lanjut Adjib, bekerjasama dengan Yayasan Insan Rafflesia Madani, yang bergerak di bidang sosial masyarakat, pemberdayaan dan pembinaan serta peduli lingkungan di wilayah Bengkulu dan sekitarnya.
“Kita memilih kawasan tersebut, salah satu pertimbangannya agar kedepan dapat dikembangkan menjadi area wisata hutan Mangrove, dan juga letaknya cukup dekat dengan wilayah operasional HK yakni kantor cabang TOL Bengkulu-Taba Penanjung," jelas Adjib.
BACA JUGA:Anggaran 102,6 Miliar Masuk Rekening Desa
BACA JUGA:Tahun 2025, Desa di Kecamatan Pinang Raya Ini Bakal Gelar Pilkades?
Adjib menambahkan, sebanyak 2.000 bibit Mangrove jenis Rhizophora sp yang ditanam. Mangrove dapat berfungsi sebagai pelindung alami garis pantai dan penyaring alami yang memurnikan air dari polutan dan limbah sebelum mencapai lautan.
"Selain itu hutan Mangrove juga dapat menyerap dan menyimpan karbon dioksida (CO2) dalam jumlah besar, serta menjadi habitat alami serta sumber makanan berbagai macam makhluk hidup yang ada di sekitarnya," tambah Adjib.
Sementara Ketua Yayasan Insan Rafflesia Madani, Dwinda Juliyana menyampaikan terima kasih atas pemilihan pantai Jenggalu, Kota Bengkulu sebagai tempat pencanangan program rehabilitasi Mangrove PT. HK.